JURNAL KALIMANTAN.COM,TANAH LAUT – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk jenjang Sekolah Menengah Atas Negeri(SMAN), kejuruan dan sederajat mulai akan dilaksanakan namun semua persyaratan untuk PTM harus sudah dilengkapi terutama vaksin bagi siswa, tenaga pendidik dan kelengkapan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Syaifuddin S.Sos bersama anggota lainnya meninjau kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN I Anjir Muara dan SMAN I Kurau,(4-5/11/2021).
“Jika ingin melaksanakan PTM terbatas tidak cuma melakukan prokes tapi juga melaksanakan standar Operasional Prosedur (SOP). Salah satunya jaga jarak dan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidikan agar divaksin serta menerapkan hidup bersih dan sehat (PHBS),”terangnya.
Kami juga berharap jika PTM terbatas dilaksanakan agar orang tua dan sekolah bisa bekerjasama, menjaga anak-anak, dan sekolah juga harus punya buku monitoring atau lembar monitoring yang diukur bukan hanya suhu badan tapi juga monitoring kegiatan anak diluar rumah,”tambahnya.
Sementara itu anggota komisi IV DPRD Kalsel, Troy Satria, mengungkapkan agar sekolah segera melengkapi persyaratan PTM terbatas dan jika ada orang tua yang tidak menginginkan PTM terbatas maka sekolah harus tetap memfasilitasi dengan pembelajaran secara daring atau online.
“kami lihat kesiapan prokes di SMA 1 Anjir Muara sudah maksimal, bahkan surat permohonan untuk PTM sudah dilayangkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan tinggal menunggu persetujuan ,” ujar Anggota komisi IV, Hamsyuri.
Dilain pihak, kepala sekolah SMAN I Kurau Muhammad Hifni, S.Pd merasa senang dan bangga anggota DPRD Provinsi datang berkunjung ke SMA terpencil di kecamatan kurau ini.
“Mudah-mudahan bukan hanya kali ini tapi kedepannya bisa mengagendakan untuk datang lagi agar sekolah kami lebih maju seperi SMA-SMA di Banjarmasin atau kabupaten Banjar dan Banjarbaru,” Ungkapnya.
Demikian juga dengan Kepala Sekolah SMAN Anjir Muara , Suti Ningsih merasa bangga dan mengucapkan terima kasih karena baru pertama kali dikunjungi oleh Anggota DPRD Provisi Kalimantan selatan khususnya Komisi IV.
Dari keterangannya terungkap kenapa alasan agar PTM terbatas segera dilaksanakan karena selama pandemi ini banyak sekali anak-anak SMA yang putus sekolah terutama anak-anak SMA 1 Anjir Muara yang berhenti sekolah karena menikah.
PTM Terbatas Terapkan Prokes Ketat Sesuai SOP
