Rachmawati Tokoh Reunifikasi Korea, Ucapan Duka Mengalir Dari Berbagai Negara

Rachmawati Soekarnoputri Tokoh Reunifikasi Korea

Sejak itu, PPIK dipimpin duet Ketua Ristiyanto dan Sekjen Teguh Santosa, dan kini merupakan salah satu organisasi yang paling aktif dalam mempromosikan perdamaian dan reunifikasi Korea.

“Ibu Rachma yang ikut mendorong agar skala kampanye reunifikasi damai Semenanjung  Korea diperlebar hingga ke berbagai kawasan di dunia,” ujar Teguh Santosa yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor UBK yang didirikan Rachma.

Teguh dikenal sebagai wartawan dan akademisi  yang kerap berkunjung ke Korea Utara. Dia mengatakan, dua di antara kunjungan-kunjungan itu sebagai utusan khusus Rachmawati. Pertama di tahun 2003, Teguh mewakili Rachma yang ketika itu berhalangan memenuhi undangan pemerintah Korea Utara karena sedang mempersiapkan Partai Pelopor yang didirikannya untuk ikut dalam Pemilu 2004.

Lalu di tahun 2015, Teguh kembali menjadi utusan khusus Rachma ke Pyongyang untuk menyerahkan Star of Sukarno Award yang diberikan YPS kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Tropi dan sertifikat Star of Sukarno itu diterima Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea, Kim Yong Nam, dalam sebuah upacara resmi di Istana.

Teguh mengatakan, kabar kepergian Rachma sangat mengejutkan sahabat-sahabat Rachma di luar negeri maupun perwakilan negara sahabat di Jakarta.

Sejumlah ucapan duka yang diterimanya untuk disampaikan ke pihak keluarga antara lain berasal dari Dutabesar Rusia, Lyudmila Vorobieva, lalu dari Dubes Kuba Tania Velazquez, Dubes Iran Mohammad Azad, Dubes Radames Gomez, dan Dubes Korea Utara An Kwang Il.