Rakor Kearsipan se-Kalsel, Dorong Optimalisasi SIKN–JIKN

Kepala Dispersip Kalsel (depan) membuka kegiatan Rakor Kearsipan se Kalsel, Selasa (25/11/25). (Foto : Hik)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka optimalisasi implementasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) di Kalimantan Selatan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel melakukan Rapat Koordinasi Kearsipan, di Aula Kantor Dispersip, Selasa (25/11/2025).

Dibuka langsung Kadis Sri Mawarni, kegiatan ini diikuti perwakilan lembaga kearsipan dari 13 kabupaten/kota.

Pada arahannya, Sri menyampaikan, bahwa perkembangan teknologi informasi menuntut setiap lembaga pemerintah, termasuk lembaga kearsipan maupun perangkat daerah, untuk melakukan transformasi digital dalam penyelenggaraan layanan publik.

Melalui SIKN dan JIKN, dinilainya bisa menjadi sarana strategis untuk mewujudkan keterpaduan informasi arsip dari pusat hingga daerah.

“SIKN-JIKN menjadi jembatan penting dalam penyediaan data arsip yang cepat, akurat, dan dapat diakses oleh masyarakat luas secara digital,” ungkap Kadis.

Mengangkat tema “Transformasi Layanan Kearsipan Digital Terpadu melalui Optimalisasi SIKN–JIKN di Provinsi Kalimantan Selatan”, kegiatan ini merupakan wujud komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kolaborasi antar-lembaga kearsipan daerah, sehingga pengelolaan arsip tidak hanya tertib administrasi, tetapi juga diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi pelayanan publik dan pelestarian memori kolektif bangsa.

“Kita yang mengoptimalkannya, semua orang nantinya bisa mencari dan melihat arsip nasional. Semoga ini bisa mempercepat layanan kita dan bermanfaat untuk masyarakat,” tambah Sri.

Foto bersama Kepala Dispersip Kalsel bersama jajaranya dan LKD Kabupaten Kota usai pembukaan kegiatan.

Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kearsipan Muamar menambahkan, Kalsel sudah menjadi simpul jaringan sejak tahun 2000 bersama 13 kabupaten/kota. Jumlah penginputan arsip di SIKN untuk Kalsel saat ini sudah lebih dari seribu arsip.

Sementara itu, di masing-masing daerah jumlahnya bervariasi, rata-rata lebih dari 300 arsip.

Selain penginputan SIKN dan JIKN, indikator kinerja setiap daerah juga dihitung dari kunjungan layanan JIKN setiap tahun.

Kalsel saat ini kunjungannya tercatat sekitar 4.000 per tahun, dan ke depan ditargetkan terus meningkat.

“Pada prinsipnya penerapan SIKN dan JIKN di Kalsel telah berjalan cukup optimal, namun masih banyak kekurangan. Melalui rakor ini kami berharap pelaksanaannya bisa terus ditingkatkan,” pungkasnya.

Rapat Koordinasi Kearsipan se-Provinsi Kalimantan Selatan ini menghadirkan narasumber secara virtual, yakni Direktur Kearsipan Daerah I Arsip Nasional Republik Indonesia Erwanto Eko Saputro, serta Pranata Komputer Madya Direktorat Informasi Kearsipan ANRI Suryana.

Diketahui, SIKN adalah aplikasi untuk menginput dan mengelola data arsip digital, sedangkan JIKN merupakan sistem jaringan yang memungkinkan arsip yang telah diinput di SIKN dapat diakses publik secara daring melalui portal JIKN.

(Hik/Ahmad M)