JURNALKALIMANTAN.COM, BALANGAN – Upaya meningkatkan akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Balangan kembali ditegaskan melalui rapat koordinasi pemusnahan arsip, yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Balangan bersama Tim Penilai Kearsipan, berlangsung di Aula Hotel Ar-Raudah Syariah, Paringin, Selasa (2/12/2025).
Kegiatan menitikberatkan pada penataan arsip sebagai fondasi penting transparansi dan efisiensi kerja pemerintah daerah.
Rapat tersebut tidak sekadar membahas langkah teknis pemusnahan arsip yang telah habis masa nilai gunanya, tetapi juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi, mulai dari pembentukan panitia, penyeleksian dokumen, penyusunan daftar usul musnah, proses penilaian, hingga pengajuan persetujuan resmi pemusnahan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Dispersip Balangan, Nitta Friyanti, menyampaikan bahwa rakor melibatkan perangkat daerah pencipta arsip agar proses pemilahan dapat dilakukan secara tepat dan sesuai ketentuan.
“Rapat hari ini membahas pemusnahan arsip dan penilaian arsip menuju pemusnahan, yaitu arsip yang diciptakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan arsip milik eks Dinas Pertambangan dan Energi yang kini telah dilimpahkan ke Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Tim Pemusnahan Arsip terdiri dari perwakilan Dispersip Provinsi Kalsel, Dispersip Balangan, serta dinas-dinas pencipta arsip terkait.
Melalui forum ini, pemerintah daerah diharapkan semakin tertib dalam menata, menyimpan, dan mengelola dokumen sehingga rantai informasi pemerintahan berjalan rapi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Balangan Agus Muslim, menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang diberikan dalam proses penyelamatan hingga pemusnahan arsip.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Balangan atas pendampingannya dalam tahapan penyelamatan arsip hingga pemilahan untuk pemusnahan,” ujarnya.
Ia berharap pendampingan tersebut membantu memilah arsip aktif dan inaktif secara lebih terstruktur, sehingga proses pemusnahan dapat berjalan lancar, dan penataan arsip menjadi lebih rapi serta mudah ditelusuri kembali jika diperlukan.
(Adv/Ang)
