JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ratusan calon Jemaah Haji asal Kalimantan Selatan belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang berakhir pada 12 Mei mendatang.
Dari 3.818 CJH asal provinsi ini, sekitar 11 persennnya atau 400-an orang yang belum melunasi BPIH untuk berangkat haji tahun ini.
Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Muhammad Thambrin, saat ditemui di Banjarmasin, kemarin.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, baru sekitar 89 persen dari total CJH Kalimantan Selatan yang sudah melunasi BPIH.
“Kami dari kemenag kalsel optimis pelunasan hingga 100 persen dapat tercapai sebelum berakhirnya batas waktu yang telah ditentukan,”jelasnya.
Thambrin juga menguraikan sejumlah kendala yang jadi penyebab belum rampungnya pelunasan BPIH oleh sebagian CJH.
Salah satunya karena adanya kebijakan baru yang diterapkan pemerintah. Di antaranya, terpisahnya mahram jika melakukan pendaftaran di waktu yang berbeda, baik anak dengan orangtua atau antara istri dengan suaminya. Sehingga hanya salah satu saja yang masuk porsi keberangkatan pada tahun ini.
Kemudian tidak adanya kebijakan pendampingan bagi CJH yang tergolong lanjut usia.
Kendati demikian, khusus untuk CJH lanjut usia, dipastikan tetap akan mendapatkan pendampingan dari petugas.
“Ada petugas yang menyertai kloter, juga yang ada di Arab Saudi nanti. Intinya, CJH lanjut usia akan menjadi prioritas kita,” tegas Thambrin.
Seperti diketahui, pada tahun ini Kalimantan Selatan mendapat jatah untuk CJH sebanyak 3.818, dengan 191 orang di antaranya adalah lanjut usia.
Jumlah tersebut lebih banyak dibanding biasanya, mengingat pada tahun lalu tidak ada jemaah haji lanjut usia yang diberangkatkan.
Diperkirakan dalam satu kloter akan ada 17 CJH lanjut usia, jika pada tahun ini ada 11 kloter dari Kalimantan Selatan.
(YUNN)
