Reaksi Cepat Anggota Fraksi PDIP Bantu Warga Miskin Beroperasi Ke RSUD Ulin

Yudi Hartini (Kiri),ketua RT setempat Fera (Kanan)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kepedulian terhadap warga yang membutuhkan terus dibuktikan dengan gerak cepat Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi PDIP Saut Nathan Samosir, setelah menerima informasi dari Pengurus Ranting PDIP Teluk Tiram, terkait adanya satu warga yang tidak memiliki kemampuan berobat. 

“Langsung kita tindak lanjuti bersama tim dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin untuk  dilakukan pemeriksaan,” ungkap Samosir yang juga pemilik Ekspedisi Lintas Jawa Group kepada jurnalkalimantan.com, di Kedai 99 Trisakti, Jumat (7/01/2022).

Warga tersebut bernama Yudi Hartini (51 tahun), yang tinggal sebatang kara di kawasan Dahlia dan menderita penyakit mata.

“Alhamdulillah sudah dilakukan pemeriksaan semua, baik darah maupun radiologi. Semoga sesuai dengan rencana, pada hari Senin (10/01/2022) akan dilakukan operasi katarak,” jelas Samosir.

Dikatakannya, pasien ini dibantu dengan memakai Surat Keterangan Miskin, lantaran perempuan tersebut tidak memiliki sanak saudara dan tinggal sebatang kara.

“Inilah yang sudah kita lakukan sebagai Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi PDIP, untuk membantu meringankan masyarakat yang tidak mempunyai kemampuan,” bebernya.

Pihaknya pun akan terus mendampingi Hartini sampai selesai operasi, termasuk membantu kelengkapan administrasi, guna kelancaran proses pengobatan.

“Dan Direktur RSUD Ulin juga sangat luar biasa merespon,” tandasnya.

Jurnalkalimantan.com berkesempatan mengunjungi kediaman sementara Hartini, di sebuah gang sempit Kompleks Kebun Sayur.

Meski hidup sendiri dan penglihatannya mulai samar, tempat tinggalnya terbilang bersih, dan sering mendapat perhatian tetangga termasuk Ketua RT untuk kehidupan sehari-hari.

Mata sebelah kanan Hartini memang terlihat agak parah, dengan lingkaran putih yang hampir menutupi bola hitam matanya.

“Alhamdulillahhh, sangat berterima kasih sekali, terima kasih sekali lagi,” ucap syukur Hartini usai mendapat perhatian Tim Saut Nathan Samosir dan warga di lingkungannya.

Ia mengaku tinggal sendiri sejak puluhan tahun, dengan pekerjaan yang tidak menetap keliling daerah.

Menurut penjelasan Fera, Ketua RT setempat, Hartini sama sekali tidak mengetahui kerabatnya berada, karena sejak bayi sudah diserahkan orang tuanya ke orang lain. Sehingga hidupnya lebih lama di perantauan, usai meninggalkan kampung halaman di Probolinggo.

Meski dinilai kekurangan, ia tetap bersyukur atas segala rezeki yang diberikan Allah Swt., sehingga bisa tetap beraktivitas sehari-hari.

“Alhamdulillah, semuanya cukup, terima kasih sekali lagi,” ucap Hartini bersyukur.

(Saprian)