JURNALKALIMANTAN.COM,BANJARMASIN– Sebagai respons cepat untuk untuk mendukung penanganan banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial mengerahkan 9 personel Tagana dan Satgas Pramuka.
Mereka diberangkatkan dengan tugas khusus memperkuat dapur umum, layanan psikososial, serta operasi pencarian di wilayah rusak berat.
Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Kalsel, Achmadi, menyampaikan bahwa tim yang dikirim bukan tenaga biasa, melainkan sumber daya spesialis yang biasa dikerahkan pada situasi ekstrem.
“Ada tim dapur umum yang mampu memproduksi sampai 10.000 paket makanan per hari, tim LDP, dan ahli CSSR untuk pencarian korban di bawah reruntuhan,” ungkapnya usai pelepasan tim bantuan di Banjarmasin, Jumat (5/12/2025).
Ia menjelaskan, sejumlah daerah di Sumatera Barat, terutama Kabupaten Agam, masih terisolasi karena infrastruktur lumpuh. Kehadiran Tagana Kalsel diharapkan mempercepat proses pencarian korban sekaligus menyediakan layanan dasar yang paling dibutuhkan penyintas.
Sembari memonitor kondisi, Dinsos Kalsel juga menyiapkan bantuan gelombang kedua berupa permakanan dan kebutuhan dasar, termasuk makanan siap saji, popok, dan kebutuhan spesifik perempuan.
Bantuan akan diserahkan setelah tim di lokasi merampungkan pemetaan kebutuhan lapangan.
Tidak hanya itu, Kalsel juga bersiap mengirim tambahan personel ke Aceh yang turut terdampak siklon.
“Kemensos meminta tambahan pasukan untuk diperbantukan ke Aceh. Kondisinya juga sangat parah,” kata Achmadi.
Meski terkendala anggaran, Dinsos menegaskan bahwa kesiapsiagaan tetap menjadi prioritas.
“Anggaran bukan kendala. Kita siap bergerak kapan pun situasi membutuhkan,” tegasnya.
Ia memastikan seluruh proses dilakukan terkoordinasi dan berfokus pada kebutuhan mendesak penyintas, terutama permakanan yang menjadi kebutuhan utama saat ini.
(Adv/MC Kalsel/Rns)
