Revitalisasi Gotong Royong, Pilar Sosial Didorong Tingkatkan Kapasitas dan Kolaborasi

Foto bersama Wakil Wali Kot bersama jajaran Dinsos dan pihak terkait usai membuka kegiatan Workshop Pilar Sosial. (Foto : Ih)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun ini dimanfaatkan Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai momentum untuk memperkuat kapasitas dan koordinasi pilar-pilar sosial, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesejahteraan di tingkat masyarakat.

Hal itu diwujudkan melalui Workshop Pilar-Pilar Sosial bertema “Solidaritas Tanpa Batas Menuju Indonesia Emas” yang digelar Dinas Sosial Kota Banjarmasin, berlangsung pada sebuah Hotel di Banjarmasin, Selasa (9/12/25).

[feed_them_social cpt_id=59908]

Kegiatan yang diikuti sekitar 80 peserta dari unsur Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), TKSK, TAGANA, Karang Taruna, LKS, serta berbagai komunitas sosial ini menjadi forum untuk memperkuat sinergi lintas sektor.

Pemerintah menilai, meningkatnya dinamika sosial menuntut para relawan memiliki pemahaman yang sama dalam penanganan isu-isu kesejahteraan.

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, yang membuka kegiatan, menegaskan bahwa pilar sosial memiliki peran strategis sebagai barisan terdepan yang menjaga nilai kepedulian tetap hidup di tengah masyarakat.

“Gotong royong adalah identitas bangsa. Melalui HKSN ini, kita ingin merevitalisasi nilai solidaritas yang tidak mengenal batas usia, profesi, suku, maupun agama,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan berkelanjutan hingga cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak lepas dari kekuatan jejaring relawan sosial di daerah.

“Pilar sosial adalah garda terdepan. Tanpa kepedulian dan kolaborasi antar-relawan, berbagai program sosial tidak bisa berjalan optimal,” tambahnya.

Workshop ini juga membahas tantangan yang kerap dihadapi pilar sosial, khususnya kebutuhan koordinasi yang lebih kuat di lapangan. Peserta didorong untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan tugas antar-sektor agar pelayanan yang diberikan semakin cepat, tepat, dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Nuryadi, mengatakan kegiatan ini menjadi ruang bertukar pengalaman sekaligus menyerap masukan langsung dari para relawan sosial.

“Ini adalah wadah untuk mempererat hubungan sekaligus memetakan kondisi sosial yang sebenarnya terjadi melalui pengalaman peserta. Masukan dari pilar sosial sangat penting agar penanganan isu kesejahteraan lebih akurat dan terarah,” jelasnya.

Melalui workshop ini, Pemko Banjarmasin berharap penguatan peran pilar sosial dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkokoh jaringan kerja sosial di tingkat kelurahan hingga kota. Dengan sinergi yang lebih solid, dampak program sosial diharapkan semakin nyata dirasakan oleh warga.

(Ih/Ang)

[feed_them_social cpt_id=57496]