Ribuan Pelayat Terbawa Haru Iringi Pemakaman Almarhum Guru Kholil

Pemakaman Guru Khalil

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Ribuan warga hadiri pemakaman almarhum K.H. Khalilurrahman bin K.H. Salim Ma’ruf, di Jalan Kertak Baru Desa Pekauman Dalam RT. 02, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Ahad ( 25/7/2021) sore.

Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulan usai disalatkan di Mesjid Agung Al Karomah Martapura dan tiba di pemakaman pukul 16.29 WITA, yang kemudian disambut kumandang zikir oleh jemaah.

Almarhum dimakamkan bersebelahan dengan makam orang tua beliau, K.H. Salim Ma’ruf.

Proses pemakaman ini diazankan salah satu putra almarhum, H. Iqbal dan dipimpin Ust. Abdul Hadi Arsyad dengan pembacaan surah Yasin.

Ust. Itqon yang juga merupakan salah satu putra almarhum, membacakan talkin dan zikir, sementara pembacaan doa dipimpin K.H. Fadlan Asy’ari dan K.H. Hasanuddin.

Baca Juga : Almarhum Mantan Bupati Banjar K.H. Khalilurrahman akan Dikebumikan di Kubah K.H. Salim Ma’ruf

Proses pemakaman selesai pada pukul 17.05 WITA. Iqbal, putra almarhum, mengucapkan terima kasih kepada jemaah yang telah sudi dan rela mengantarkan ayahnya ke pemakaman.

“Kami atas nama almarhum minta halal dan minta rida kepada jemaah, apabila ada kesalahan almarhum baik semasa beliau menjadi pejabat publik atau di pondok. Maafkan beliau dan doakan semoga mendapatkan rahmat,” ujar Iqbal dengan isak tangis.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat H. Fauzan Asniah, mengaku sangat kehilangan akan sosok tegas sekaligus humoris tersebut.

”Semoga beliau mendapat syafaat dan mendapatkan tempat yang layak disisiNya,” ujar Fauzan.

Proses pemakaman mantan Bupati Banjar ini berlangsung lancar, dibantu aparat kepolisian untuk keamanan penerapan protokol kesehatan, dan para relawan yang menyediakan mobil tangki bersisikan air bersih, guna wudu dan cuci tangan jemaah.

Seperti diketahui, Guru Kholil merupakan salah satu ulama terkenal di Kalimantan Selatan. Beliau adalah Pimpinan ke-9 Pondok Pesantren Darussalam, lembaga pendidikan Islam yang mahsyur di Banua.

Selain menjadi panutan di bidang agama, beliau juga sudah lama berkecimpung di bidang politik, dengan pernah menjadi anggota DPRD Banjar dari tahun 1982–1992, kemudian menjadi wakil rakyat di Senayan di periode 1999–2004. Bahkan di tengah kesibukan tersebut, beliau tetap menyempatkan diri mengajar, seperti menguji ujian tafsir para santri di Martapura.

Almarhum Guru Kholil adalah putra dari seorang yang sangat alim, yakni K.H. Salim Ma’ruf. Mertua beliau juga orang yang bersangatan alim, bahkan diberi gelar Al Muhaddist (K.H. Anang Sya’rani). Menantu beliau juga seorang yang alim, seorang ulama yang penuh dengan adab, yakni Guru K.H. Ahmad Nasih bin K.H. Badruddin.

Bupati Banjar ke-17 ini lahir di Martapura, pada 10 Desember 1945, meninggalkan satu istri dan 9 anak.