JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sejak dikabarkan hilangnya kabel utilitas lampu penerangan karena digondol maling, dua pekan lebih suasana gelap masih menyelimuti Jembatan Sei Alalak, yang belum ada kejelasannya kapan akan terang kembali, hingga membuat Anggota DPRD Provinsi Kalsel Rosehan Noor Bahri ikut buka suara.
Ia meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan bisa segera menindaklanjuti kejadian tersebut.
Bahkan mantan wakil gubernur ini mengancam memasang lampu sendiri bersama warga, jika tidak ada tindakan berarti.
“Harus ada alternatif lah, jangan hanya menunggu, apa balai jalan tidak malu kalau sampai warga nanti masang lampu petromaks di jembatan tersebut. Saya buktikan, kalau tidak ada tindakan, saya bersama warga akan memasang lampu petromaks di jembatan,” tutur Rosehan kepada jurnalkalimantan.com, melalui sambungan telepon, Kamis (17/02/2022).
Apalagi menurutnya, jembatan itu menjadi salah satu ikon Kalsel, dan diresmikan langsung Presiden RI.
“Mungkin langkah pertama yang dapat dilakukan adalah meminta pertanggungjawaban dari pihak kontraktor, apabila masih dalam tahap pemeliharaan,” ungkap Rosehan,
Namun menurutnya, jika sudah diserahkan kepada BPJN, harus dicarikan solusi sementara.
“Suka tidak suka itu kan sudah jadi tanggung jawab pihak balai jalan, setidaknya bisa mencari talangan dulu untuk memperbaiki atau mengganti kerusakannya,” kata Rosehan.