JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor (Paman Birin), melalui Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Rusdi Hartono menghadiri Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II Dewan Pimpinan Provinsi Organisasi Angkutan Darat (Organda), berlangsung di Hotel Galaxy, Banjarmasin, Kamis (15/8/2024) malam.
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Jenderal DPP Organda, Ateng Aryono serta perwakilan dari TNI, Polri, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin, Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI), PT Pelindo, Kojatas, dan sejumlah pejabat serta mitra kerja terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel Paman Birin yang di bacakan Rusdi Hartono mengajak seluruh jajaran Organda untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah serta berbagai pihak terkait.
Dikatakannya, kolaborasi yang baik merupakan kunci dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sektor transportasi darat, sehingga sektor ini dapat menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi di Kalimantan Selatan
Paman Birin juga berharap Mukerda II ini menjadi momentum penting bagi Organda untuk menjaga eksistensinya sebagai organisasi yang berperan vital dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di Kalsel.
Paman Birin menekankan pentingnya keputusan-keputusan yang bijaksana dan inovatif yang dihasilkan dari Mukerda ini, guna menghadapi tantangan global dan memastikan sektor transportasi darat di Kalsel terus berkembang dan memiliki daya saing.
Kemudian Ketua Organda Kalsel, Edi Sucipto, dalam sambutannya, menyoroti dampak perpindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Ia menilai, Kalimantan Timur. Ia menilai, perubahan ini akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian Kalsel, yang menjadi gerbang masuk menuju ΙΚΝ.
Tema Mukerda, “Organda Kalsel Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah Menuju Nusantara Baru Indonesia Maju,” mencerminkan kesiapan Organda Kalsel untuk berperan aktif dalam era baru ini.
Edi juga menambahkan bahwa hubungan Organda dengan pemerintah daerah serta mitra kerja semakin harmonis seiring berjalannya waktu.
Selanjutnya Sekjen DPP Organda, Ateng Aryono, menyoroti beberapa isu penting yang dihadapi sektor transportasi darat, termasuk tingginya angka kecelakaan di jalan umum, inefisiensi, polusi udara, dan biaya tinggi.
Menurutnya, masalah-masalah ini memerlukan perhatian serius serta mitigasi yang tepat dari para pelaku usaha yang tergabung dalam Organda.
Mukerda ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut dan memperkuat posisi sektor transportasi darat di Kalimantan Selatan. (adpim/Ink)