JURNALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Abdul Karim, santri Pondok Pesantren Darussalam yang tenggelam di Martapura, Desa Mekar, Kecamatan Martapura Timur, belum ditemukan hingga Minggu (4/3/2021) pagi.
Dengan menggunakan perahu karet Tim SAR gabungan, menyisir sungai mencari keberadaan Abdul Karim yang dikabarkan tenggelam.
Adapun tim SAR melibatkan unsur gabungan yang terdiri dari Basarnas Provinsi Kalimantan Selatan, UPT Damkar Banjar, BPBD Banjar, Polsek Martapura Timur, Brimob Polda Kalsel,
Babinsa, Emergency Banjar Response, PMI Kabupaten Banjar, Relawan Gabungan, dan warga setempat.
Pantuan jurnalkalimantan.com, petugas Tim SAR masih berupaya melakukan pencarian terhadap Abdul Karim, bahkan orang tua Abdul Karim pun juga sudah berada diposko Tim SAR.
Baca Juga : Masih Dilakukan Pencarian Terhadap Santri Darussalam yang Tenggelam di Sungai Martapura
Andy Sinaga Korlap Basarnas Provinsi Kalimantan Selatan, mengaku, yang menjadi kendala korban belum juga lagi ditemukan yakni derasnya arus sungai Martapura serta warna sungai yang kecokelatan.
“Untuk sementara yang menjadi kendala, arus sungainya cukup deras dan banyaknya sampah. Untuk kendala yang lainnya sementara ini belum ada, mudah mudahan tidak ada kendala dan korban dapat segera ditemukan,” harap Andy.
“Proses penyisiran, kita bergantian agar efensinsi waktunya. Temen temen juga biar tidak terlalu kelelahan, jadi kita bagi. Kurang lebih sejauh 5 kilo meter penyisiean balik lagi bergantian sama tim yang lain,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban yang dikabarka tenggelam belum juga ditemukan tim SAR dan relawan masih melakukan proses penyisiran.
Reporter : Vino R
Editor : Rian
