JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Schneider Electric meluncurkan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) terbaru, APC Easy UPS BVG, di Indonesia. Produk ini menyediakan daya cadangan saat listrik padam, menjaga perangkat tetap menyala dan terlindungi dari kerusakan maupun kehilangan data.
Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM yang menyumbang 60% PDB nasional dan menyerap 97% tenaga kerja. Namun, pasokan listrik yang tidak stabil sering menghambat aktivitas. Rata-rata gangguan listrik nasional tercatat 5,3 jam per pelanggan per tahun dengan frekuensi lebih dari tiga kali pemadaman, terutama di Sulawesi, Sumatera, dan Papua.
Menjawab tantangan ini, APC Easy UPS BVG berkapasitas 700–2200 VA hadir sebagai solusi melindungi transaksi, data, dan operasional bisnis meskipun listrik padam. UPS ini dilengkapi 2–4 soket Schuko, desain ringkas, serta instalasi mudah. Model BVG700 bahkan mampu menyalakan modem Wi-Fi hingga 136 menit.
Fitur unggulan mencakup Automatic Voltage Regulation (AVR) untuk menstabilkan tegangan, pemutus arus untuk melindungi dari beban berlebih, kompatibilitas dengan genset, dan fungsi auto restart. Produk ini cocok bagi UMKM, pekerja rumahan, maupun rumah tangga yang mengandalkan perangkat elektronik harian.
Ellya Cen, Business VP Data Center Schneider Electric Indonesia, mengatakan peluncuran Easy UPS BVG merupakan wujud komitmen menghadirkan solusi energi inklusif, praktis, terjangkau, dan ramah lingkungan, guna mendukung produktivitas masyarakat di tengah tantangan pasokan listrik.
APC, merek unggulan Schneider Electric, telah dipercaya lebih dari 100 juta pengguna global. Easy UPS BVG kini tersedia di Indonesia melalui situs resmi Schneider Electric, toko resmi APC, dan e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Harganya mulai Rp789.000–Rp3.449.000 dengan garansi resmi dua tahun berupa penggantian unit baru.(Viz)
