JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Sudah hampir sebulan terendam banjir, masyarakat Desa Sungai Tabuk Keramat yang berada di bantaran Sungai Martapura, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, harapkan bantuan pemerintah.
Pantauan di lapangan, terlihat kondisi banjir sudah menggenangi badan jalan dan juga rumah warga, yang membuat aktivitas maupun usaha masyarakat terganggu.
Informasi dihimpun, banjir ini membuat 1.266 kepala keluarga yang ada di tiga RT terdampak.
Warga setempat, Muhammad Rozali mengungkapkan, banjir tersebut sudah terjadi sejak akhir Desember 2024.
“Sebelumnya cuma di jalan banjirnya. Kalau yang masuk ke rumah ini sudah hampir sebulan terakhir, sekarang airnya masih naik terus,” ungkapnya, Kamis (30/1/2025) siang.
Rozali menuturkan, banjir ini membuat dirinya bersama warga yang lain kesusahan.
“Serba sulit semuanya. Kemarin sempat ada bantuan sembako, tapi itu juga sedikit, cuma untuk bertahan beberapa hari. Sisanya kami bertahan dengan persediaan seadanya saja,” sambungnya.
Senada dengan Rozali, Amat juga turut mengeluhkan hal sama. Ia pun berharap ada bantuan perahu karet, untuk memudahkan mobilitas dan juga evakuasi terhadap warga yang membutuhkan.
“Jadi misalkan ada apa-apa langsung bisa kita evakuasi. Jangan sampai terjadi seperti banjir di tahun 2021, dahulu kita belum ada persiapan. Sementara ini kita hanya menggunakan perahu saja untuk beraktivitas, dan itu sangat terbatas,” pungkasnya.
(Api/Ahmad M)
