JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Korban tersebut adalah Adriansyah (30), warga Jalan Kelayan A RT 17 Kelurahan Murung Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang biasanya berkerja sebagai buruh di Pasar Lima, Kota Banjarmasin.
Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di rumahnya, Jumat (12/1/2024) malam.
Badawi, seorang relawan tanggap darurat mengatakan, saat itu, dirinya bersama rekannya yang lain sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Ia kemudian mendapat informasi, kalau ada orang yang melakukan gantung diri di sekitar kawasan tersebut.
“Sesampainya di rumah korban, almarhum sudah dalam keadaan terbaring di lantai tidak sadarkan diri. Memang ada tali yang biasa digunakan untuk menjemur baju terjuntai di atasnya,” ujar Badawi, saat di depan ruang pemulasaran jenazah RSUD Ulin.
Selang beberapa waktu, warga, relawan lainnya, dan juga kepolisian datang ke lokasi kejadian.
“Informasinya, istrinya yang memotong talinya, lalu minta tolong kepada warga sekitar,” ucap Badawi
Lebih lanjut, paparnya, setelah dicek, ternyata saat itu almarhum masih dalam kondisi bernafas, namun sudah lemah.
“Jadi tadi sempat diberikan oksigen juga oleh relawan, namun sayangnya hal itu tidak dapat membantu, dan Adriansyah pun meninggal dunia,” papar Badawi.
Setelah dilakukan olah TKP oleh kepolisian, jasadnya pun dievakuasi ke rumah sakit guna menjalani pemeriksaan.
Menurut penuturan Sarah, ibu almarhum, kejadian tersebut terjadi saat menantu dan juga kedua cucunya sedang tertidur.
Kemudian, menantunya itu terbangun karena mendengar suara kegaduhan dalam rumahnya, dan mendapati kalau anaknya itu sudah dalam keadaan tergantung.
“Melihat itu, menantu saya ini langsung memotong talinya, dengan maksud ingin menolong,” beber Sarah.
Awalnya, katanya, orang bingung dan juga agak takut melihat istri almarhum ini keluar sambil teriak-teriak.
“Karena menantu saya tidak bisa bicara (tunawicara), jadi mungkin warga tidak terlalu paham dengan yang Ia maksudkan,” kata Sarah, sambil menangis.
Ia juga menjelaskan, kalau anaknya itu tinggal bersama dengan istri dan anaknya di rumahnya, sementara dirinya tinggal tidak terlalu jauh dari lokasi rumah kejadian.
Sarah juga mengungkapkan, sebelumnya, anaknya itu tidak ada memberikan tanda-tanda atau gelagat ingin melakukan hal tersebut.
“Saya juga kaget dan tidak menyangka, kalau anak saya malah jadi seperti ini kejadiannya,” pungkasnya.
(Adt)