JURNALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Abdul Karim, seorang santri Pondok Pesantren Darussalam yang tenggelam di Sungai Martapura, Desa Mekar, Kecamatan Martapura Timur, Sabtu (3/4/2021) kemarin. Akhirnya ditemukan setelah dilakukan pencarian kurang lebih tiga hari.
Dari informasi yang terima jurnalkalimantan.com, korban yang merupakan seorang santri Pondok Pesantren Darussalam, ditemukan hanyut di Desa Sungai Ragas Hambuku. Adapun posisi korban, ditemukan ditumpukan ranting pepohonan dengan posisi tangan kanan memegang ranting pohon.
Hal tersebut, dibenarkan Andy Sinaga selaku Kordinator Lapangan Basarnas Provinsi Kalsel.
“Benar, korban tenggelam atas nama Abdul Karim telah ditemukan,” ucapnya, Senin (5/4/2021)
Baca Juga : Santri Darussalam Yang Dikabarkan Tenggelam, Masih Belum Ditemukan
Ditemukan jasad Abdul Karim bermula pada saat Nawawi bersama temanya yang sedang asik memancing kaget melihat ada sesosok mayat yang mengapung dekat kubah Datu Abulung, pada Minggu, (4/4/2021) malam pukul 22.00 Wita.
” Saya kaget bersama teman-teman, melihat ada rambut setelah sorot dengan senter dan kami lihat dengan seksama teryata kepala manusia. Namun, pada saat cahaya lampu senter pindah mayat tersebut hilang, ” bebernya.
Karena merasa takut, dirinya bersama teman-temanya langsung membubarkan diri.
Nawawi bersama temanya langsung mengabarkan kepada seorang warga Sungai Batang, M Sholeh (36) tentang dirinya yang melihat ada sosok mayat yang mengapung.
Mendengar cerita dari Nawawi, Sholeh langsung memberikan informasi tersebut kepada tim SAR gabungan.
Kapolsek Martapura Timur Ipda Samsul Bahri, juga membenarkan informasi tersebut.
” Benar, korban tenggelam atas nama Abdul Karim akhirnya ditemukan. Keluarga korban menolak untuk di visum di RSUD Ratu Zaleha, dan memutuskan untuk langsung diantar ke rumah nya di Tanah Laut,” pungkasnya.
( Vino R / Rian)
