JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Suripno Sumas, menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan yang dirangkaikan dengan penjelasan teknis program bedah rumah tahun anggaran 2025, Ahad (21/9/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Suripno menghadirkan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kalsel guna memberikan pemahaman langsung kepada para calon penerima manfaat. Sebanyak 75 peserta hadir, setelah sebelumnya melalui tahap verifikasi, dengan 63 di antaranya merupakan usulan dari Fraksi PKB.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kalsel itu berharap program ini berjalan lancar dan tuntas pada Desember 2025. Menurutnya, bedah rumah tidak sekadar bantuan perumahan, tetapi juga wujud implementasi nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Program ini adalah bentuk kehadiran negara dalam memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak dan manusiawi,” ujar Suripno.
Sementara itu, Kabid Perumahan Disperkim Kalsel, Isma Agrianti, menjelaskan bahwa usulan yang masuk saat ini masih berupa daftar calon penerima bantuan (CPB). Data tersebut akan diverifikasi lebih lanjut sebelum ditetapkan menjadi calon bantuan bedah rumah (CBB), sesuai alokasi anggaran yang tersedia.
“Setiap rumah yang lolos verifikasi akan menerima bantuan sebesar Rp20 juta, sesuai ketentuan pemerintah pusat,” terangnya.
Program bedah rumah tahun ini menyasar 75 unit rumah tidak layak huni di Kota Banjarmasin. Selain memperbaiki fisik hunian, program ini juga diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat, sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan yang digaungkan.
(YUN)