JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Suripno Sumas, menggelar sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dengan bertema “Berbangsa dan Bernegara”, Ahad (24/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di kediamannya di Jalan Meratus, Banjarmasin, ini dihadiri para ketua RT, pengurus partai politik, serta tokoh masyarakat dan sebagian warga di Kecamatan Banjarmasin Timur.
Dalam kesempatan itu, Suripno menekankan pentingnya memperkuat nilai kebangsaan di tengah maraknya berita bohong (hoaks) yang berpotensi memecah belah masyarakat.
“Sekarang ini banyak kisruh dan hoaks yang beredar, membuat masyarakat tidak nyaman dan mudah terprovokasi. Karena itu, kita perlu memperkuat wawasan kebangsaan agar masyarakat tidak mudah terpecah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan bangsa tidak hanya soal pembangunan fisik, melainkan juga menjaga persatuan, toleransi, serta meningkatkan literasi digital masyarakat.
“Kita harus cerdas memilah informasi. Jangan langsung percaya apalagi ikut menyebarkan hoaks. Peran RT dan tokoh masyarakat sangat penting dalam menjaga kondusivitas lingkungan,” tambah politisi senior Fraksi PKB ini.
Kegiatan tersebut juga menjadi forum dialog antara wakil rakyat dan masyarakat. Para peserta menyambut baik inisiatif ini dan berharap sosialisasi dapat rutin dilaksanakan untuk memperkuat pemahaman terhadap Pancasila dan kebhinekaan.
Suripno menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembinaan wawasan kebangsaan sebagai bagian dari penguatan karakter dan jati diri bangsa.
Sementara itu, Tenaga Ahli Gubernur Kalsel, Dr. Ir. Sugiarto Sumas dalam sambutannya menyatakan dukungannya. Menurutnya, sosialisasi kebangsaan sangat strategis dalam menjaga stabilitas sosial di era digital.
“Pemerintah Provinsi Kalsel mengapresiasi inisiatif ini. Sosialisasi wawasan kebangsaan penting untuk memperkuat ketahanan masyarakat dari pengaruh negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemprov siap bersinergi untuk memperluas kegiatan serupa ke wilayah lain.
“Ini adalah bagian dari upaya kolektif menjaga keutuhan NKRI dari level paling dasar,” pungkasnya.(YUN)














