Survei UI: Zairullah Azhar Berpotensi Menang Pilgub Kalsel 2024 Karena Ini

Bupati Tanbu, HM Zairullah Azhar saat berdoa bersama dengan warga Tanah Bumbu.(Foto: Eko)

JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH BUMBU -Pusat Studi Komunikasi Politik dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), merilis survei simulasi duel bakal calon di Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan 2024 mendatang. Hasil menunjukkan, jika Zairullah Azhar berpotensi menang jika berduel dengan H Muhidin, dan Denny Indrayana.

Data ini, berdasarkan laporan hasil survei dilakukan Pusat Studi Komunikasi Politik dan Kebijakan Publik UI di tingkat keterpilihan Cagub dan Cawagub Kalsel pada Pilkada 27 November 2024 nanti. Terlihat, sosok HM Zairullah Azhar pendiri Istana anak yatim di Tanah Bumbu memuncaki elektabilitas tertinggi.

Temuan survei ini, dimulai dari 10 April hingga 18 Mei 2023, menempatkan Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar berada pada 47,8 % tingkat elektabilitasnya.

Data menunjukkan, alasan memilih Zairullah Azhar dalam Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur 2024 paling tinggi ialah Merakyat dengan hasil 21,2%, disusul Religius dengan 15%.

Kemudian, alasan lain lantaran Kinerja dan Pengalaman dengan perolehan hasil survei 12,9%.

Selanjutnya, Kreatif/Inovatif dan Jujur/Berintegritas masing-masing 10,1% dan 8,5%.

Penilaian dari sisi Kualitas/Kompetensi diangka 5,7%, sedangkan Visi Misi dan Program berada di 4,6%.

Faktor lain, Karakter Personal 2,5%, Faktor Usia 1,4%, Asal Daerah 0,9%, dan Suku Bangsa 0,7%.

Keunggulan Zairullah Azhar dalam survei pada Merakyat (21,2%), Religius (15%), dan Kinerja dan Pengalaman (12,9%) merupakan basis pertimbangan penting dalam menentukan pilihan kandidat calon gubernur.

Sementara itu, Kandidat Calon Gubernur Lain versi Pusat Studi Komunikasi Politik dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), Wakil Gubernur Kalsel H Muhiddin meraih elektabilitas 26,0% dan Calon Gubernur Pilgub 2020 Denny Indrayana menempati posisi ke 3 dengan elektabilitas 8,3%.

Namun, dari survei ini, ada faktor undecided voters 26,3%, maka setiap kandidat berpeluang menambah perolehan suara dan berpeluang memenangi kontestasi.(as)