JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Tim basket tunarungu Indonesia menyatakan kesiapan mereka untuk bertanding dalam ajang Olimpiade Tunarungu ASEAN-Australia 2024, pada bulan September mendatang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh pendiri Indonesia Deaf Basketball (IDB), Joshua Prawiro, yang menyatakan bahwa keikutsertaan di kompetisi internasional sangat diperlukan untuk menambah jam terbang tim yang sudah dibentuk setahun terakhir itu.
“Juara 1, 2 dan 3 ASEAN Deaf Basketball nantinya akan lolos ke deaflympic tingkat dunia yang akan digelar di Jepang tahun depan,” tuturnya seperti dikutip dari laman beritasatu.com.
Ia mengaku tidak masalah jika timnya harus kalah dan gagal lolos ke Jepang nantinya.
Namun dipastikan Joshua, seluruh pemain akan memberikan dan mengerahkan kemampuan terbaik mereka dalam pertandingan.
“Untuk itu, mohon doanya semoga tim IDB punya mental juara,” pungkasnya.
Menurutnya, IDB didirikan pada tahun lalu untuk memberikan kesempatan bagi para pebasket tunarungu untuk menyalurkan bakat mereka.
Joshua juga mengakui adanya sedikit perbedaan dalam pertandingan basket biasa dengan pebasket tunarungu.
Jika biasanya wasit menggunakan peluit, maka penggunaan bendera dipilih untuk menandakan terjadinya pelanggaran atau instruksi lainnya.
(Viz)
