JURNALKALIMANTAN.COM, YOGYAKARTA – Komisi II DPRD Kalsel gali ilmu ke Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (APSDA ) Sekretariat Daerah Istimewa Yogjakarta, Jumat (12/01/2024).
Kedatangan rombongan komisi II DPRD Kalsel itu salah satunya menggali potensi Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia.
Kepala Biro APSDA, Yuna Pantawati, S.E, M. S.i. Yuna menyampaikan, beberapa potensi lokal sudah mengalami peningkatan sesuai instruksi Gubernur Nomor 27/INSTR/2022 terkait Kolaborasi dan Sinergi Pentahelix Pengembangan Potensi Lokal untuk seluruh kabupaten/kota.
Hal ini sebagai dasar pengembangan potensi lokal khusunya ke pelosok daerah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.
“UMKM yang sudah terdata di di Platform “SiBakul” kurang lebih 340 ribu yang tersebar di kabupaten/kota. Platform ini tidak hanya pendataan saja, tetapi juga dilakukan pembinaan dan pendampingan dari dinas Koperasi UMKM dan stakeholder,” ucap Yuna
Disisi lain, sekretaris komisi II DPRD Kalsel Iqbal Yudianoor menuturkan, Potensi pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tak perlu diragukan lagi. Tak hanya sektor perkebunan, daerah ini juga memiliki potensi tanaman pangan, hortikultura serta peternakan yang sangat berpotensi bila diolah dengan baik.
“Salah satu alternatif untuk mendukung pengembangan pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam yang ada di suatu wilayah dapat dilakukan melalui penyusunan Neraca Sumber Daya Alam,” ucap Politisi PAN itu Kalsel ini
Penyusunan neraca sumber daya alam ini berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya alam yang dapat menguntungkan baik secara ekonomi dan lingkungan serta adanya kelangsungan bagi kesejahteraan masyarakat untuk generasi sekarang dan generasi penerusnya.
“Neraca ini tidak mengarah kepada SDA saja, sektor kelautan dan UMKM itu juga kita tingkatkan dua kali lipat,”ucap Iqbal.
Di akhir pertemuan, Iqbal berharap kedepannya dengan adanya optimalisasi neraca perkonomian ini, potensi lokal di Banua dapat meningkat dan kesejahteraan para pelaku UMKM juga semakin meningkat. Itu juga berimbas pada SDA yang melimpah dan dipergunakan secara baik.
“SDA kita sudah cukup ya baik, hanya pengolahan nya saja yang kita tingkatkan,”tutupnya.
(YUNN)