JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Tradisi Batumbang Apam massal akan kembali digelar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kegiatan rutin tahunan tersebut diinisiasi Pemerintah Desa (Pemdes) Pajukungan Kecamatan Pandawan, dan akan dilaksanakan di Masjid Al-Munawarrah pada hari ke-4 Idulfitri 1444 Hijriah.
Pambakal Suparyono mengatakan, pihaknya berencana menggelar tradisi tersebut secara terbuka dan boleh diikuti oleh warga luar Desa Pajukungan.
“Agar lebih meriah, tradisi Batumbang Apam di Pajukungan terbuka untuk umum, namun dibatasi hanya untuk 50 anak-anak atau partisipan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pendaftaran tidak dikenakan biaya. Namun, partisipan perlu membawa kue dan berinfak, yang nantinya diperuntukkan dalam mendukung penyelenggaraan Batumbang Apam.
Selain dimeriahkan hadrah dan arak-arakan seperti tahun 2022, agenda itu juga akan dirangkai penampilan grup habsyi serta bazar kuliner jajanan dan makanan lokal khas Desa Pajukungan.
Penyelenggaraan agenda warisan budaya tak benda (WBtB) itu didukung Pemkab HST melalui Dinas Pendidikan, sebagai bentuk pengenalan lingkungan rumah ibadah sedini mungkin.
Bupati Aulia Oktafiandi melalui Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Anhar, mengapresiasi langkah Pemdes Pajukungan dalam mengenalkan tradisi kebudayaan di Bumi Murakata.
“Agenda itu selaras dengan tujuan pemerintah daerah dalam mengenalkan Warisan Budaya tak Benda asal HST, serta menyebarluaskan nilai-nilai pendidikan di bidang keagamaan,” ungkapnya.
Pemkab HST mengharapkan, tradisi Batumbang Apam pada momen Idulfitri tersebut dapat berlangsung lancar dan meriah.
“Semoga pelaksanaan tradisi Batumbang Apam di tahun 2023 ini dapat dijadikan momen mengenalkan kekayaan tradisi asli HST ke masyarakat luas, dan tujuan yang ingin dicapai bersama dapat terwujud,” tutup Anhar
Bagi warga HST yang ingin mendaftarkan anak-anaknya dalam kegiatan ini, bisa langsung menghubungi Pambakal Pajukungan.
( Rz / Achmad MT )