UNISM Jadi Pelopor MBKM di Kalimantan

Trauma Healing

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Sebagai salah satu kampus ternama di Provinsi Kalimantan Selatan, Universitas Sari Mulia (UNISM) kambali membuat gembrakan, dengan melaksanakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, yakni program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Seperti diketahui, kebijakan ini baru diluncurkan Menteri Nadiem Anwar Makarim pada awal 2020 lalu, agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang akan berguna di dunia kerja.

Kegiatan ini diawali dengan rangkaian pembukaan, dengan melepas dosen pendamping dan mahasiswa ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), dari kampus UNISM, di jalan Pramuka, Kota Banjarmasin, Ahad (21/02/2021).

Pada kegiatan ini, hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, M.Si., yang memberikan apresiasi terhadap UNISM, atas implementasi program MBKM.

Sari Mulia
Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah. M.Si bersama Ketua Yayasan Indah Banjarmasin Dr. Dwi Sogi Sri Redjeki, SKG., M.Pd

“Ini adalah yang pertama di Kalimantan, bahkan ini terdaftar di pangkalan data Kemendikbud,” ungkapnya usai pelepasan.

Menggunakan puluhan bus dan armada lainnya, sebanyak 333 mahasiswa dari 13 program studi dari 3 fakultas dan didampingi 13 orang dosen, bergerak menuju berbagai desa di beberapa kecamatan di HST yang terdampak banjir bandang dan longsor.

“Aksi kemanusiaan ini disinkronkan dengan program MBKM, agar mahasiswa mendapat pengalaman yang penting, hingga dapat meningkatkan kualitas lulusan. Ini akan berlangsung selama 4 bulan, dari tanggal 22 Februari hingga 04 Juni 2021,” ungkap Rektor UNISM, dr. H. R. Soedarto W.W., Sp.O.G., dalam sambutannya.

Rektor
Rektor UNISM, dr. H. R. Soedarto W.W., Sp.O.G, memberikan sambutan

Yayasan Indah Banjarmasin yang menaungi UNISM, mendukung penuh program ini, untuk menjadikan mahasiswa nantinya siap bersaing dan unggul.

“Iya tentu, agar mereka lebih banyak pengalaman dan siap untuk terjun di dunia kerja, seperti perumpamaan menteri, supaya siap untuk mengarungi samudra,” beber Ketua Yayasan Indah Banjarmasin, Dr. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.K.G., M.Pd., di waktu yang sama.

Empat kecamatan yang disasar, diantaranya akan dilaksanakan dan dibuat berbagai fasilitas untuk memulihkan kehidupan dan perekonomian masyarakat.

Seperti di Kecamatan Hantakan, akan dibuat alarm tanggap bencana, solar sel sebagai solusi energi alternatif, trauma healing, edukasi manajemen kebencanaan, dan lainnya.

Di Kecamatan Batu Benawa, dilaksanakan dalam bentuk program membangun desa, yaitu Desa Waki sebagai sentra desa pramuka. Kemudian mendukung kegiatan sosial yang terintegrasi pada program Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak HST

Sementara di Kecamatan Barabai, bentuk kegiatannya berupa magang atau praktik kerja, dalam upaya mengembangkan Sekolah Tanggap Bencana. Kemudian membantu terwujudnya Sekolah Ramah Anak, lewat proyek percontohannya mulai dari tingkat PAUD/TK, SD, hingga SMP.

Di Kecamatan Batang Alai Selatan, bentuk kegiatan MBKM yang dilaksanakan juga berupa program membangun desa, yaitu membangun desa sebagai kawasan ekonomi produktif, menuju perekonomian mandiri yang terintegrasi guna bisa menjadi Desa PRIMA (Perempuan Indonesia Unggul dan Mandiri).

Editor : Ahmad MT