JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola) Arfah, didaulat menjadi Bunda Asuh Anak Stunting.
Hal itu dilangsungkan pada kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting se-Kabupaten Batola, Senin (8/5/2023).
Menanggapi hal itu, Arfah mengatakan, berdasarkan data yang dipaparkan Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor, ternyata pada tahun lalu Batola termasuk daerah tertinggi kasus tengkes di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Hendaknya pemerintah lebih optimal lagi dalam aksi percepatan penurunan stunting, seperti pembuatan program dan kegiatan pada satuan kerja perangkat daerah terkait,” dorongnya.
Kader Partai Gerakan Indonesia Raya ini juga meminta kegiatan intervensi sebaiknya dilaksanakan secara terus-menerus.
“Jangan hanya secara seremonial dan sebatas formalitas,” tegas Arfah.
Selanjutnya ia mengingatkan tentang pentingnya melibatkan tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
“DPRD dalam hal ini sebagai mitra pemerintah daerah siap mendukung legislasi, regulasi, atau pun aturan sebagai instrumen pendukung untuk aksi penurunan stunting tersebut,” pungkas Arfah.