Wali Kota Banjarmasin Serahkan Bantuan Paket Bahan Pokok dan Obat Bagi Warga Isoman di Kuin Cerucuk

Bantuan untuk isolasi mandiri

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin memberikan bantuan berupa paket kebutuhan bahan pokok dan obat-obatan, untuk warga yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) akibat terkonfirmasi positif Covid-19. 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis Wali Kota Ibnu Sina, didampingi Camat Banjarmasin Barat, kepada perwakilan warga yang melakukan Isoman di Kelurahan Kuin Cerucuk, Senin (09/08/2021). 

Uluran tangan pemerintah ini berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Banjarmasin, sebanyak 1.000 paket, yang disebar di 5 Kecamatan. 

Ibnu menegaskan, aksi ini sebagai bentuk perhatian pihaknya terhadap warga yang sedang sakit, sehingga ia harapkan dapat lebih bersemangat dalam mejalani pemulihan. 

“Kami memahami di situasi ini, untuk itu kita saling bantu. Kami ucapkan pula terima kasih pada semua pihak atas uluran tangannya untuk membantu warga Banjarmasin yang terpapar dan terdampak Covid-19,” ungkap Ibnu, di sela penyerahan. 

Ditambahkannya, bagi warga Isoman yang membutuhkan layanan darurat, dapat menghubungi layanan telemedicine gratis Covid-19 di nomor 119 atau WhatsApp di https://wa.me/628115033119. 

“Kita punya sarana untuk mengetahui kondisi warga yang Isoman. Kalau memang harus ditangani petugas kesehatan, seperti ada kegawatdaruratan, sesak nafas, atau lainnya, hubungi saja kontak itu yang aktif 24 Jam,” bebernya.

Sementara itu, Lurah Kuin Cerukuk Redwan Rezayadi menyatakan, di kelurahannya ada sebanyak 40 orang  yang mendapat bantuan ini, diambil para Ketua RT maupun perwakilan keluarga, untuk kemudian diserahkan ke masing-masing tempat tinggal warga yang Isoman

“Wilayah kita tercatat 112 orang positif sejak awal Juli hingga Jumat kemarin, dan alhamdulillah sudah 80% sembuh,” sebutnya. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin per hari ini, terdapat 400 warga yang melakukan Isoman, sedangkan di rumah sakit terdapat 1.446 pasien, dengan total kasus aktif sebanyak 1.846 orang.