JURNALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong seluruh daerah di Kalimantan Selatan agar mencapai target vaksinasi 70 persen. Permintaan itu, disampaikan Jokowi secara virtual kepada seluruh Kepala daerah Kabupaten Kota usai meninjau langsung vaksinasi massal di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, belum lama tadi.
Menanggapi hal itu, Bupati Tanah Bumbu dr H.M Zairullah Azhar sangat mendukung program tersebut. Hal ini, dapat dilihat dari ramainya Gedung Mahligai Bersujud Kapet Simpang Empat, Tanbu berkat antusiasme pelajar di dampingi orangtuanya mengikuti kegiatan vaksinasi dilaksanakan sejak pagi hari.
Secara Virtual, dari Banjarmasin Presiden RI, Jokowi memantau pelaksanaan vaksinasi massal dengan menyapa 13 Kabupaten Kota se Kalsel, dan berinteraksi dengan beberapa kabupaten kota menanyakan persentasi jumlah vaksin kepada masing-masingnya.
“Kita harapkan ini dapat segera memberikan perlindungan maksimal pada masyarakat, sehingga masyarakat kita bisa beraktivitas normal seperti biasa,” ujarnya.
Presiden meminta agar seluruh pihak di seluruh kabupaten kota untuk bekerjasama guna mencapai target vaksinasi.
“Tadi saya mendapatkan laporan dari Gubernur Kalimantan Selatan bahwa kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalsel baru mencapai 33 persen. Sebab itu ini perlu kerja keras, kita minta seluruh kota dan kabupaten bekerja, dan Dandim, Kapolres dan Kepala Daerah, semua bersama-sama bekerja sehingga vaksin yang ada di setiap kabupaten dan kota bisa dihabiskan,” lanjutnya.
Dari laporan beberapa kabupaten kota yang di sapa Jokowi, rata-rata belum ada yang mencapai 70 persen, sehingga Presiden Jokowi menegaskan agar pada Desember 2021 ini target capaian vaksinasi ini harus menacapai 70 persen.
“Agar nanti segera menyampaikan ke pusat, atau ke saya, akan dikirimkan vaksin sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Seluruh vaksin yang telah di alokasikan Pemerintah lanjut Presiden, harus segera didistribusikan.
“Kita komitmen, vaksin nanti begitu datang langsung dihabiskan, dan kita juga akan melakukan tindakan tegas bagi daerah yang tidak bergerak cakupan vaksinasinya, akan kita pindahkan alokasi vaksinnya ke daerah lain,” imbuhnya.(as)