Tembus Transaksi Satu Triliun Lebih, BCM College Raih Penghargaan GI BEI 2021

BEI Apresiasi Sinergi Dan Kolaborasi Pasar Modal Untuk Negeri

JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) Kembali memberikan penghargaan kepada sejumlah Galeri Investasi (GI) terbaik dari berbagai kriteria, di antaranya diraih Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) Jakarta, untuk kategori teraktif berdasarkan nilai transaksi, yang angkanya mencapai Rp1.588.815.197.061,00.

Di kategori ini juga ada STIE Trisakti Jakarta di posisi kedua dengan nilai transaksi Rp1.375.943.268.141,00, dan Universitas Ciputra Surabaya di posisi ketiga dengan nilai transaksi Rp515.892.333.099,00.

Kategori berikutnya adalah yang teraktif berdasarkan Penambahan Jumlah Rekening Efek di periode penilaian Oktober 2020–September 2021, dimenangkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan jumlah pertumbuhan rekening efek baru sebanyak 2.330 _single investor identification_ (SID). Disusul UIN Raden Mas Said Surakarta di posisi kedua dengan 1.115 SID, dan Universitas Islam Malang di posisi ketiga dengan 877 SID baru.

Kategori GI BEI Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi merupakan kategori ketiga dan dimenangkan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan total angka yang diraih 448,98 poin. Pemenang kedua Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Islam UIN Sunan Ampel Surabaya dengan 432,53 poin, dan Universitas Palangka Raya sebagai pemenang ketiga dengan 431,45 poin.

Kategori keempat, GI BEI Teraktif berdasarkan Pengembangan dan Inovasi Kegiatan, dimenangkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan inovasi Penciptaan Inklusi Massal melalui Program Vaksinasi Dosis 1 yang diikuti 628 peserta. Pemenang kedua adalah Universitas Ma Chung Malang, dan pemenang ketiga adalah Universitas Palangka Raya.

Sedangkan untuk GI terbaik se-Kalimantan Selatan yang berjumlah 13, diraih FEB Universitas Lambung Mangkurat.

Seperti diketahui, BEI sudah memiliki 574 GI yang tersebar di seluruh Indonesia sejak pertama kali diresmikan pada 2010, yang berperan sebagai salah satu ujung tombak pengembangan pasar modal untuk membuat masyarakat menjadi lebih mudah, inklusif, dan intens dalam mendapatkan informasi melalui sosialisasi serta edukasi yang dilaksanakan BEI.

Di Penghargaan GI BEI 2021, terdapat pula apresiasi kepada Anggota Bursa (AB) mitra GI BEI dengan kinerja terbaik, yaitu PT Phintraco Sekuritas, PT MNC Sekuritas, dan PT Phillip Sekuritas Indonesia. BEI juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 2 GI BEI nonkampus, yakni GI BEI Desa Sidorejo (Lampung) dengan AB Mitra PT Phintraco Sekuritas, dan GI BEI Kopi Tjoean dengan mitra AB PT Phillip Sekuritas Indonesia.

BEI juga memberikan apresiasi kepada 9 GI BEI terbaik di wilayah Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia. Apresiasi ini diberikan kepada kesembilan GI BEI karena telah berperan aktif dalam peningkatan literasi untuk pengembangan pasar modal di daerah, walaupun belum masuk dalam kriteria dasar pemilihan finalis Penghargaan GI BEI.

Tidak hanya itu, telah diumumkan juga pemenang program GI-A-Thon Full Period, sebuah tantangan bagi seluruh GI BEI di Indonesia untuk meningkatkan aktivitas kegiatan edukasi, meningkatkan pertumbuhan investor baru, meningkatkan aktivitas transaksi investor GI BEI, meningkatkan kesadaran mengenai Acuan Kepemilikian Sekuritas (AKSes), dan pengoptimalan sistem Regional Development Information System (RDIS) sebagai sistem pengelolaan kegiatan komunikasi berbasis web dengan AB bersama BEI (pengawasan serta pelaporan).

Pengumuman serangkaian pemenang penghargaan ini, diselenggarakan secara virtual dalam acara Sinergi dan Kolaborasi Pasar Modal untuk Negeri, Rabu (15/12), yang turut dihadiri jajaran Manajemen Self-Regulatory Organization (SRO), AB, Pengelola GI BEI, dan para wartawan pasar modal.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan, kemajuan teknologi dan informasi sangat berperan terhadap perkembangan pasar modal Indonesia, yang telah membantu peningkatan kesadaran, literasi, dan inklusi pasar modal kepada masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah, murah, serta transparan bahkan kredibel.

Berdasarkan data BEI dari Januari sampai November 2021, dari sisi edukasi, terdapat 6.571 aktivitas edukasi yang telah dijalankan, dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang.

“Dari total tersebut, 88% atau sekitar 5.000 aktivitas edukasi memanfaatkan sarana digital dengan jumlah peserta lebih dari 950 ribu orang,” ujar Inarno.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 10 Desember 2021, tercatat sepanjang tahun ini jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 7.279.980 (SID), atau tumbuh 87,59% dibandingkan pencapaian di akhir tahun 2020 sebesar 3.880.753 SID. Sedangkan jumlah investor saham telah mencapai 3.375.221 SID atau naik 99,09% dari jumlah 1.695.268 SID pada akhir tahun lalu.

*Paham, Punya, dan Pantau*
Pada kesempatan yang sama, BEI mengenalkan pesan edukasi pasar modal “Paham, Punya, dan Pantau” untuk mengedukasi masyarakat secara luas tentang cara investasi yang benar, seiring dengan peningkatan signifikan dari jumlah investor baru pasar modal Indonesia.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, pesan Paham, Punya, dan Pantau masing-masing memiliki muatan cara-cara berinvestasi, yang dapat menjadi pedoman bagi calon investor ketika memulai berinvestasi di pasar modal Indonesia.

“Paham dalam berinvestasi itu harus menggunakan dana lebih, paham kesesuaian profil risiko produk investasi dengan profil risiko dari masing-masing investor, dan paham tujuan investasinya,” ujar Hasan.

Pesan Punya dimaksudkan bahwa memiliki (punya) produk investasi saat ini sudah lebih mudah serta murah, namun investor tetap perlu berlatih untuk melakukan diversifikasi agar pertumbuhan portofolio investasinya dapat lebih stabil dan terjaga. Melalui pesan Pantau, lanjut Hasan, investor perlu untuk memantau secara berkala portofolio investasinya, baik dari sisi pergerakan harganya maupun kinerja perusahaannya, serta selalu membarui diri dengan berita dan informasi terkait produk investasinya, agar meningkatkan pengetahuan sekaligus menambah pertimbangan dalam berinvestasi.

Selain itu, kata Hasan, demi semakin memudahkan investor pemula maupun calon investor memahami berbagai hal terkait pasar modal Indonesia, BEI menyediakan wadah pembelajaran yang bernama halaman InvestHub di situs web BEI www.idx.co.id. InvestHub memuat berbagai informasi, mulai dari tata cara pembukaan rekening efek, definisi dari ragam instrumen investasi di pasar modal Indonesia, serta informasi lain yang dapat menjadi bekal investor pemula maupun calon investor sebelum berinvestasi.(SN)