JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan, memastikan saat ini penyaluran LPG 3 kg bersubsidi di Banjarmasin sangat lancar dan aman.
Hal ini lantaran silih bergantinya kapal yang mengangkut gas bersubsidi tersebut bersandar ke depot mini LPG Pertamina di Kabupaten Barito Kuala.
“Jadi, distribusi ke agen dan pangkalan pun juga lancar,” ungkap Plt. Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj. Sarifah Rugayah, saat didampingi Wakil Ketua Hj. Muliana Yuniar dan Sekretaris H. M. Irfani, di kantor sekretariat hiswana di kawasan Belitung, Rabu (20/7/2022) sore.
Selanjutnya Hj. Muliana Yuniar menegaskan, saat ini tabung melon tersebut disalurkan hingga 370.000 kilogram ke sejumlah Statiun Pengisian Bulk Elpiji di Kalsel, dan tidak ada pengurangan.
“Bahkan stok kita sangat banyak dengan jumlah 978 metrik ton, atau mampu melayani untuk 4–5 hari ke depan,” jelasnya.
Sedangkan untuk harga eceran tetap saat ini di pangkalan sebesar Rp18.500,00.
Sementera itu, berkaitan dengan melonjaknya harga LPG 3 kg beberapa hari terakhir, bahkan mencapai Rp40.000,00, Sarifah mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membeli di pengecer.
“Bagi masyarakat yang mampu, tidak berhak membeli tabung gas melon bersubsidi, karena LPG 3 kg ini untuk masyarakat menengah ke bawah, artinya untuk orang miskin. Jadi, apabila orang kaya memakai gas bersubsidi ini, berarti memakan hak orang miskin,” imbuhnya.
Kemudian untuk harga LPG nonsubsidi yang mengalami kenaikan, lanjut Sarifah, lantaran harga minyak dunia yang juga naik.
“Sebelumnya harga tabung 12 kg ini sebesar Rp197 ribu, sekarang jadi Rp223 ribu, selisih Rp26 ribu. Sedangkan tabung 5,5 kg, dari Rp94 ribu, sekarang Rp107 ribu,” paparnya.
(Saprian)