JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Kondisi Jalan Tatah Amuntai Permai di Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, selama bertahun-tahun rusak parah.
Saat masuk pada jalan yang berporos di Jalan Ahmad Yani Kilometer 10 ini,
sangat telihat memprihatinkan, dengan jalan yang berlubang dan bergelombang.
Apagai saat musim penghujan, genangan air tak terhindarkan, bahkan mengakibatkan becek, dan sering terjadi kecelakaan.
Kerusakan jalan ini makin parah setelah Kalsel dilanda banjir besar 2021 lalu. Warga pun telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan, namun hingga sekarang belum ada perhatian.
Padahal berdasarkan informasi yang didapat, telah lama diusulkan dan masuk dalam musyawarah rencana pembangunan.
“Kami sudah tidak tahu lagi mau mengadu ke mana, mau minta perjuangkan wakil rakyat juga kami gak tau siapa,” ungkap Ketua RT 05 Sabarudin, saat ditemui di kawasan jalan yang rusak, Rabu (25/01/2023).
Walau tidak mengenal wakil-wakil rakyat, ia tetap memohonkan bantuan untuk memperjuangkan perbaikan jalan ini.
Apalagi setiap hari warga harus diuji melintasi jalan sepanjang 2 kilometer ini dengan kondisi yang tidak layak.
Parahnya lagi, tidak ada penerangan jalan saat malam hari yang membuat risiko kecelakaan makin tinggi.
“Lampu penerangan juga sangat kami harapkan. Ada lampunya, namun tidak nyala, sudah dilaporkan juga, tapi tidak jelas siapa wewenangnya,” tutur Prianto.
Padahal di kawasan ini ada tiga lembaga pendidikan, sepeti SMK Negeri 1 Kertak Hanyar, SD Negeri Pasar Kamis, dan TK Lestari.
Jalan ini menjadi akses permukiman warga dari tiga desa, yaitu Sungai Lakum, Pasar Kamis, dan Banua hanyar,
Jalan ini juga sebagai jalur penghubung antara Jalan A. Yani Km 10 Kertak Hanyar ke Jalan Lingkar Gubernur Soebardjo.
(Ihsan)