Berkualitas & Lebih Murah, Bengkel Karoseri Rutan Barabai Jadi Pilihan Banyak Orang

Salah satu mobil hasil modifikasi

JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Kalimantan Selatan Faisol Ali, mengapresiasi program asimilasi kerja Rutan Kelas IIB Barabai, yang memberikan pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui Bengkel Karoseri Utuh Harat.

Istilah Utuh Harat, merupakan istilah Banjar untuk ‘Utuh’ yang artinya anak kesayangan lelaki, sedangka ‘Harat’ artinya hebat, yang keseleruhan bermakna anak laki-laki yang hebat.

Bahkan sekarang, bengkel itu tengah menerima berbagai pengerjaan modifikasi mobil. Kali ini, Kijang kapsul tipe LGX keluaran tahun 1995 disulap menjadi mobil off-road dengan segala kelengkapan kemah di alam terbuka. Hebatnya lagi, bengkel ini tengah menjadi rujukan modifikasi mobil petualang.

Kepala Rutan Barabai Gusti Iskandarsya menjelaskan, seluruh pengerjaan mulai dari perbaikan mesin, rak atap, pembuatan tenda, cat _deco_, hingga interior, dikerjakan semua oleh warga binaannya.

“Jadi, tidak perlu pindah-pindah bengkel lagi,” jelasnya melalui siaran pers Kemenkumham Kalsel, Senin (30/01/2022).

Salah seorang pelanggan, Syaifurrahma dari Perkemahan Mancakrida Amandit Loksado Lestari, sengaja memilih Rutan Barabai sebagai tempat untuk memodifikasi mobilnya, dikarenakan kualitas pengerjaannya yang dinilai sangat baik,

“Selain juga harga yang dibanderol relatif lebih murah daripada bengkel lainnya,” ungkapnya.

Kakanwil turut mengapresiasi ketekunan dan keuletan warga binaan, hingga program asimilasi kerja yang diberikan Rutan Barabai sangatlah bermanfaat.

“Selalu ada kesempatan kedua bagi mereka yang berusaha untuk memperbaiki diri. Melalui program pembinaan keterampilan kerja dan kepribadian Kanwil Kemenkumham Kalsel, melalui Rutan Barabai, terus berupaya untuk membekali para WBP, agar setelah bebas dari masa pidana dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat dan memberikan dampak yang positif,” pungkasnya.

Editor : Achmad MT