JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka penguatan promosi literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan lokakarya kepada para penggiat literasi di Kalimantan Selatan.
Menghadirkan narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Kalsel Musdalipah, dan beberapa pendiri komunitas penggiat literasi, kegiatan dibuka Kepala Dispersip Kalsel Hj. Nurliani Dardie, diwakili Sekretarisnya, Endang Camsudin, pada salah satu hotel di Banjarmasin, Rabu (2/8/23).
Dipaparkannya, penggiat literasi adalah seseorang yang memiliki kemampuan literasi yang dipilih sebagai panutan, motivator, inspirator, katalisator, dan pemengaruh dalam upaya mempromosikan gemar membaca.
“Tugas mempromosikan gemar membaca ini adalah tugas kita bersama yang harus kita laksanakan dengan baik. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perpustakaan tidak dapat melaksanakan tugas ini sendiri tanpa berkolaborasi dengan berbagai unsur masyarakat, termasuk di dalamnya para penggiat literasi ini,” ungkap Sekretaris Dispersip Kalsel dalam sambutannya.
Ia berharap, para penggiat literasi mau menjadi mitra dalam mengajak masyarakat agar gemar membaca, karena menurutnya, membaca adalah cara terbaik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia indonesia.
Endang menjelaskan, peningkatan literasi masyarakat saat ini bukan saja sekadar peningkatan ilmu pengetahuan, tetapi juga hendaknya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar perpustakaan, atau dengan istilah sekarang adalah literasi untuk kesejahteraan.
“Bagi pemustaka yang kreatif dari hasil membaca buku-buku praktis, mereka dapat mempraktikkan hasil bacaannya dalam bentuk barang dan jasa yang dapat dijual dan bernilai ekonomi bagi keluarganya, dengan harapan ada tambahan pendapatan yang bisa diperoleh dari hasil membaca,” tambahnya.
Selain itu menurut Endang, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan dorongan bagi para penggiat literasi yang ada di Kalimantan Selatan, sehingga ada motivasi baru untuk mengajak masyarakat makin gemar membaca.
Sementara itu, salah satu peserta dari Kabupaten Barito Kuala M. Noor, mengaku senang dengan perhatian pemerintah daerah, hingga menambah semangat pihaknya untuk ikut serta dalam pembangunan literasi.
“Semoga ini menjadi sarana menjalin kolaborasi, agar dapat meningkatkan literasi,” pungkasnya.