JURNALKALIMANTAN.COM,BARITO KUALA – Ajang Grand Final Atak Diang Barito Kuala Tahun 2025 berlangsung meriah di Teras Aula Selidah Marabahan, Senin (13/10) malam. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan duta wisata, tetapi juga wadah pembinaan generasi muda daerah di bidang seni, budaya, dan pariwisata.
Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi, bersama Wakilnya Herman Susilo, hadir langsung dalam acara puncak, keduanya menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Kuala untuk terus mendorong putra-putri daerah agar mampu berprestasi, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga hingga ke kancah nasional.
“Selaku pimpinan daerah, kami ingin terus membina putra-putri berbakat Barito Kuala agar mengasah intelektual, kreativitas, dan keterampilan mereka. Harapan kami, seni dan budaya daerah dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat,” ucap Bupati Bahrul Ilmi.
Ia menambahkan, potensi generasi muda perlu diarahkan agar menjadi penerus yang unggul dan berkarakter.
“Tidak akan ada bekal bagi generasi muda jika kita tidak membina dan mewadahi mereka. Insyaallah ke depan, program pembangunan kebudayaan dan pariwisata akan menjadi perhatian kami dalam perencanaan tahun 2026,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Herman Susilo turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ajang ini. Menurutnya, Atak dan Diang tidak sekadar berperan sebagai duta wisata, tetapi juga sebagai ikon budaya dan promosi daerah.
“Selamat kepada para finalis. Kami berharap pemenang nantinya dapat memperkenalkan potensi Barito Kuala ke tingkat nasional. Melalui jalur pariwisata dan kebudayaan, kami ingin daerah ini semakin dikenal dan mampu menarik minat wisatawan serta investor,” ujar Herman.
Ia juga berharap para Atak dan Diang bisa dilibatkan dalam berbagai kegiatan pemerintah daerah untuk memperkuat peran mereka sebagai duta budaya.
Acara Grand Final Atak Diang 2025 turut dihadiri Sekretaris Daerah H. Zulkipli Yadi Noor, jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten Barito Kuala Ny. Hj. Noor Hayati Bahrul Ilmi, Ketua GOW Ny. Indah Kartini Susilo, Ketua DWP Hj. Herwina Zulkipli Yadi Noor, pimpinan SKPD, serta masyarakat yang memadati lokasi acara.
Sebanyak 12 finalis Atak dan Diang sebelumnya telah menjalani serangkaian seleksi dan karantina. Pada malam puncak, mereka menampilkan kemampuan terbaik, mulai dari wawasan, pengetahuan kebudayaan, hingga keterampilan yang mencerminkan potensi pariwisata Barito Kuala.
Ajang ini menjadi momentum penting dalam upaya melestarikan budaya sekaligus memperkuat identitas Barito Kuala. Dengan semangat generasi muda, diharapkan daerah ini semakin maju, berdaya saing, dan berbudaya.
(Rnld/Ang)
