JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar sosialisasi dan serah terima bantuan rumah swadaya, bantuan sosial jamban serta akses sanitasi layak pedesaan tahun anggaran 2025 di halaman Kantor Desa Hilir Banua, Kecamatan Pandawan, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bedah Rumah Swadaya (BRS) yang menargetkan 1.000 unit rumah di seluruh wilayah HST.
Untuk Kecamatan Pandawan sendiri, sebanyak 132 unit rumah telah ditetapkan sebagai penerima bantuan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) HST,
Sa’adianoor menjelaskan bahwa bantuan ini bersumber dari APBD dengan nilai Rp25 juta per unit.
“Rinciannya, Rp20 juta untuk pembangunan dan Rp5 juta untuk operasional tukang. Semua penerima telah melalui proses seleksi ketat dari tingkat desa hingga kabupaten,” ujarnya.
Selain itu, Sa’adianoor menambahkan bahwa terdapat 92 unit bantuan sosial jamban dan akses sanitasi layak pedesaan yang difokuskan di kawasan tertentu.
“92 unit ini khusus yang berada di kawasan pedesaan yang memang membutuhkan fasilitas sanitasi layak,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri HST, Yusup Darmasaputra, mengatakan pihaknya turut mendampingi pelaksanaan program agar bantuan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bantuan ini diterima masyarakat yang benar-benar berhak. Ini bukti nyata dukungan Kejaksaan terhadap program pembangunan yang religius dan bermartabat,” ucapnya.
Bupati HST, Samsul Rizal, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, M termasuk DPRD, Dinas Perkim dan Kejaksaan Negeri HST.
Ia menegaskan bahwa program ini bukan hanya persoalan anggaran, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Gunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, rawat rumah dan lingkungan agar semakin sehat dan nyaman. Semoga menjadi keberkahan bagi kita semua,” pesannya.
Selain itu, Bupati juga menyinggung proyek besar pembangunan Jalan Lingkar Kapar – Walangsi dan juga Jalan Paku menuju Desa Belanti (Binjai Pirua) yang akan mulai dikerjakan tahun ini, sebagai langkah nyata pemerataan pembangunan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
(Rz)
