Harga Bahan Pokok Relatif Terkendali, Potensi Lonjakan Jelang Akhir Tahun Jadi Atensi Pemkot Banjarmasin

Wali Kota Banjarmasin saat memantau langsung harga dan pasokan bawang di pasar harumanis. (Foto : Dokpim Pemko)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), melakukan monitoring ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan modern, Senin (1/12/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah proaktif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, sekaligus mengantisipasi meningkatnya kebutuhan bahan pokok saat pelaksanaan kegiatan keagamaan akbar di Sekumpul, Martapura.

[feed_them_social cpt_id=59908]

Monitoring dipimpin langsung Wali Kota H. Muhammad Yamin HR, didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Perum Bulog, serta jajaran Badan Pusat Statistik Banjarmasin.

Rombongan menyasar dua lokasi utama, yakni Pasar Harum Manis dan Mitra Diskon Swalayan (eks Supermarket Hero) di kawasan Pal 5.

Dalam pantauannya, Yamin mendapati sejumlah komoditas masih berada pada kondisi harga yang relatif terkendali. Meski demikian, ia mengingatkan seluruh pemangku kepentingan agar meningkatkan pengawasan dini secara lebih intens, mengingat dalam beberapa bulan ke depan potensi gelombang inflasi diperkirakan kuat bisa terjadi.

“Apalagi ini mendekati puncaknya, di akhir tahun ada Nataru, haul Guru Sekumpul, lalu berlanjut lagi bulan puasa hingga lebaran. Ini harus jadi perhatian bersama,” tegas Wali Kota usai monitoring.

Ia pun ingin memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga, agar tidak terbebani lonjakan harga jelang perayaan momen-momen besar.

“Kita berharap Perusahaan Umum Daerah Pasar dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebagai dinas pengampu, bisa selalu memantau situasi dan kondisi stok pangan kita saat ini. Seperti komoditi cabai tadi, informasinya ada sedikit kenaikan harga. Untuk itu, saya minta teman-teman satuan kerja perangkat daerah bisa lebih peka lagi terhadap fenomena kenaikan ini untuk menjaga pasokan kita,” ujar Wali Kota.

Yamin menekankan, upaya pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah semata. Untuk itu, ia juga menyerukan pesan khusus kepada seluruh pelaku usaha dan masyarakat, agar tidak melakukan praktik penimbunan stok maupun mematok harga di luar batas wajar.

Sementara itu, Direktur Perumda Pasar Baiman Muhammad Abdan Syakura menyampaikan, bahwa secara umum stok bahan pokok penting saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan hingga tahun baru.

“Kita lihat di pasar masih mencukupi, namun memang ada kenaikan pada beberapa komoditas karena beberapa faktor,” ungkapnya.

Abdan mencontohkan, harga bawang merah kualitas super saat ini berada di kisaran Rp42 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.

“Untuk menstabilkan harga, kita akan mendatangkan pasokan bawang hasil kerja sama dengan Kabupaten Enrekang dan Brebes dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Sedangkan untuk minyak goreng, beras, dan telur, sejauh ini masih dalam harga normal.

(Ih/Ahmad M)

[feed_them_social cpt_id=57496]