JURNALKALIMANTAN.COM, TAPIN – Puluhan milenial mengikuti diskusi “Keterkaitan Intoleransi dan Radikalisme terhadap Aksi Terorisme dan Keamanan”, gelaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Bela Negara (FBN) Kabupaten Tapin, di Aula Balai Pertanian Terpadu.
Perwakilan pemuda yang hadir berasal dari 14 organisasi, yakni Gerakan Pramuka, Pegurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI), PC Pemuda Panca Marga, Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia, PC Muhammadiyah, Team Rescue, Karang Taruna, PC Fatayat NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Ikatan Putra Nahdatul Ulama, Ikatan Putra Putri NU, dan Emergency Satuan Cepat (Sapat) Tapin, dengan jumlah sebanyak 70 peserta.
“Fokus dari diskusi ini adalah mengajak kaum milenial untuk paham tentang ancaman intoleransi dan radikalisme, khususnya di Kabupaten Tapin,” ungkap Ketua DPD FBN Tapin, Muhammad Ayan Firdausni, usai kegiatan, Senin (19/04/2021).
Diskusi ini menghadirkan narasumber dari perwakilan Dinas Kesehatan, Kasat Binmas Polres Tapin, Kepala Badan Kesbangpol Linmas, dan Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Tapin.
Di akhir kegiatan, panitia dan peserta mengikuti buka puasa bersama, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ketua DPD FBN Tapin yang juga Ketua PC GP Ansor Tapin, bersama dengan pengurus inti lainnya, melanjutkan kegiatan dengan deklarasi di sekretariatnya.
Dalam deklarasi ini, pihaknya menyatakan dukungan terhadap pemerintah, atas pembubaran beberapa organisasi, menolak paham maupun gerakan kelompok intoleran-radikalisme-terorisme yang mengancam Pancasila dan NKRI, mendukung Polri menindak tegas pelaku terorisme, dan menolak berbagai narasi ujaran kebencian dan provokasi yang memecah belah bangsa.
Editor : Ahmad MT
