Air Tak Kunjung Mengalir Usai Perbaikan, FMPA Kalsel Bantu Komunikasikan Distribusi Via Mobil Tangki

Suasana masyarakat mengantri air dari mobil tangki PAM Bandarmasih

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Terhitung 5 hari sejak perbaikan yang dilakukan PT Air Minum (PAM) Bandarmasih, keran warga RT 8 sampai 15 Kelurahan Alalak Tengah, dan RT 1 sampai RT 5 Kelurahan Alalak Utara, masih tidak mengeluarkan air.

“Semestinya sesuai edaran PAM Bandarmasih, perbaikan berlangsung selama 1 hari dan akan nomal 1 hari setelahnya,” ungkap salah satu warga, Senin (11/8/2025).

Hal ini pun membuat warga gerah dan meminta PAM Bandarmasih untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan warga meminta Forum Masyarakat Peduli Air (FMPA) Kalimantan Selatan untuk memfasilitasi aspirasi.

Bergerak cepat, FMPA Kalsel langsung melakukan komunikasi dengan pihak penyaluran mobil tangki PAM Bandarmasih, untuk mendistribusikan air kepada pelanggan yang kesulitan air.

Hingga Senin (11/8/2025), penyaluran melalui mobil tangki masih dilaksanakan. Banyak pertanyaan pun disampaikan warga ke FMPA Kalsel, termasuk apa penyebab air belum mengalir hingga saat ini.

Menanggapi masalah tersebut, FMPA Kalsel yang langsung diwakili ketuanya, Andi Supian menyampaikan, kemungkinan keterlambatan tersebut disebabkan Alalak Tengah dan Alalak Utara yang merupakan ujung pelayanan PAM Bandarmasih.

“Namun untuk kepastiannya, kita akan mencoba menanyakan langsung kepada pihak PAM Bandarmasih,” jelas Andi.

Sementara itu, Direktur Operasional (Dirop) PAM Bandarmasih, Edwarsyah, ST saat dikonfirmasi menyampaikan persoalan ini karena pelaksanakan mengalami kendala yang sulit, misalnya di lokasi bocor ada pohon besar yang harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian pipa yang bocor tertindih bekas cor jalan, sehingga memperlama waktu pekerjaan yang berdampak semakin kosongnya pipa yang menunju ke pelanggan.

Berdasarkan pemantauan FMPA Kalsel di lapangan, kedatangan mobil tangki telah membuat warga merasa terbantu, namun tetap berharap PAM Bandarmasih bisa segera mempercepat pengaliran air ke rumah-rumah warga.

(Ian)