JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN — Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun anggaran 2022 diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi, kesehatan dan kehidupan sosial akibat Pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pada pidatonya menjawab pandangan umum fraksi fraksi DPRD Kalsel di gedung Rumah Banjar , Kamis (11/11/2021).
Selain itu, pidato gubernur 2 periode ini juga menginginkan agar APBD tahun anggaran 2022 mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Paman Birin juga sepakat terhadap sorotan semua fraksi di DPRD Kalsel terkait optimalisasi pencapaian penerimaan pendapatan daerah, karena potensi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih terbuka lebar, seperti dorongan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar memberikan kontribusi positif pada PAD.
” Konsistensi penggalian potensi dan pengembangan manajemen pengelolaan pendapatan daerah, kita lakukan dengan penguatan PAD, yaitu menciptakan derajat desentralisasi fiskal daerah minimal pada kategori sedang atau di atas 50 persen dari total pendapatan daerah,” jelasnya
Gubernur menambahkan pihaknya juga sepakat dengan upaya peningkatan PAD melalui pengembangan berbasis elektronifikasi dan digitalisasi, termasuk intensifikasi dan ekstensifikasi serta pengawasan secara seksama pada sektor pendapatan daerah.
“Kita juga fokus pada optimalisasi sumber-sumber PAD pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil,” tambahnya.
Menurutnya, dengan berbagai pemandangan fraksi-fraksi di DPRD terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2022, kiranya dapat melahirkan APBD Tahun 2022 yang mampu menjawab berbagai persoalan daerah ini.
“InsyaAllah harapan-harapan itu bisa kita wujudkan dengan kebersamaan, saling sinergi dan kolaborasi yang telah terangkai dengan baik dalam pembahasan APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2022,” pungkasnya.(Yunn)