JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Banjarmasin (PPB), memberikan apresiasi kepada 2 pembayar retribusi terbaik untuk sewa gudang dan kios, Ahad (18/12/2022) malam.
Penyerahan dilakukan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Provinsi Kalimantan Selatan Rusdi Hartono, didampingi sekretarisnya Nadiyah, serta Kepala PPB Akhmad Jaki.
“Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ini UPTD yang ada di Dislautkan Kalsel dan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar,” ungkap Rusdi Hartono selepas penyerahan hadiah.
“Kita juga mengucapkan selamat kepada PPB ini, karena PADnya hampir 50% dari PAD Dislautkan Kalsel,” sambungnya.
Dikatakan Rusdi, PAD Dislautkan Kalsel sekitar Rp1,8 miliar dan PPB menyumbang lebih dari Rp900 juta. Artinya, lebih dari 100% target dari semula Rp800 juta.
“Semoga di tahun 2023 PAD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin bisa tembus Rp1 miliar. Hal ini dibarengi dengan meningkatnya anggaran di PPB,” harapnya.
Meskipun nantinya lanjut Rusdi, UPTD lainnya, yakni Pelabuhan Perikanan Batulicin akan berubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah.
“Memang ini agak sedikit mengurangi PAD kita, karena mereka akan mengelola sendiri dan tidak masuk data kita,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan angka konsumsi ikan di masyarakat, tegas Rusdi, Kalsel berada pada angka 60 kg/kapita/tahun, sedangkan nasional 55,41/kapita/tahun.
“Jadi, kita di atas nasional. Akan tetapi kita tidak berdiam diri, gerakan makan ikan ini tetap kita gelorakan sesuai dengan arahan Gubernur kita Sahbirin Noor, yakni Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan),” tandasnya.
(Saprian)
