JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berdasarkan Hasil Penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022 yang diselenggarakan Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, Kota Banjarmasin secara keseluruhan masuk zona kuning.
Hal itu setidaknya disampaikan Wakil Wali Kota H. Arifin Noor, usai mengikuti penyampaian hasil penilaian tersebut, di Aula Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan, Selasa (14/02/2023).
Kota Banjarmasin secara keseluruhan masih berada pada persentase nilai 69,63. Untuk itu, Wakil Wali Kota mengimbau seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dapat meningkatkan mutu pelayan yang cepat dan maksimal.
“Keseluruhan memang masuk zona kuning, tapi syukurnya ada beberapa SKPD yang masuk kategori zona hijau,” ungkapnya di sela kegiatan.
Ia juga merencanakan bersama Bagian Organisasi akan coba mengoordinasikan terkait upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan hingga pengadaan diklat.
“Kemudian juga harus berkonsultasi (dengan Ombudsman dan SKPD) tentang bagaimana bersatu padu untuk mengelola pelayanan yang terbaik dan cepat bagi masyarakat,” jelas Arifin.
Senada hal itu, Kepala Bagian Organisasi Eka Rahayu mengatakan, akan mengevaluasi indikator apa saja yang dirasa masih lemah dalam pola pelayanan.
“Ketika bicara soal angka, kita harus melihat kapasitas dari pelayanan kita sendiri. Jadi, ada beberapa pos yang perlu untuk ditingkatkan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Kalsel Hadi Rahman mengungkapkan, secara umum hasil kepatuhan standar pelayan publik di Kalsel pada tahun 2022 lalu masuk dalam zona kuning, dengan 5 kabupatne/kota saja yang berkategori hijau.
“Oleh karena itu, masih banyak hal-hal yang bisa diimprove dan harus dipastikan jaminan kualitasnya, guna memantapkan kepatuhan terhadap UUD Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik maupun kepercayaan publik kepada pemerintah daerah sebagai pelaksana pelayanan,” tuturnya.
Turut berhadir pada kegiatan ini Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel H. Subhan Nor Yaumil, beserta seluruh kepala daerah se-Kalimantan Selatan atau yang mewakili.