JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Kalsel dalam sepekan terakhir, juga menimpa Kota Banjarmasin.
Hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah setempat untuk mengantisipasinya, guna menghindari banjir terulang lagi.
Evalusi penanganannya pun telah dilakukan bersama Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan instansi terkait lainnya.
Di antara hasilnya, akan dibuat pintu air, menormalisasi sungai, dan membebaskan bangunan yang mengganggu arus air.
“Sayangnya, ketika semuanya mau dikerjakan, banjirnya malah datang, dan airnya betah merendam di wilayah kita,” papar Mukhyar, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, usai rapat evaluasi di balai kota, Jumat (22/01/2021).
Baca Juga :
Ini 3 Hal dari Pengamat yang Perlu Dicermati untuk Atasi Banjir Banjarmasin
Ditambahkannya, dengan upaya tersebut, diharapkan Kota Seribu Sungai lebih siap menghadapi banjir plus air pasang.
“Ini akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ke depan, yang didukung Komisi III DPRD,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Windiasti Kartika, menyatakan siap untuk melakukan langkah-langkah tersebut, seperti penambahan pintu air di titik yang dirasa potensial dan efektif untuk dapat mencegah terjadinya banjir.
“Ada beberapa, misalnya di muara Sungai Lulut, karena berbatasan dengan Sungai Martapura,” paparnya di waktu yang sama.
Selain itu, tambah Windiasti, pembuatan pintu air juga mempertimbangkan sungai yang masih digunakan untuk arus transportasi, agar aktivitas masyarakat bisa tetap lancar.
Editor : Ahmad MT
