JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Belakangan ini masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin, mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kilogram.
Tidak hanya itu, warga juga mengeluh karena harganya yang tidak sesuai dengan harga dari Pertamina, karena melonjak di kisaran Rp25 ribu–Rp30 ribu lebih per tabung.
Persoalan ini terus dipantau oleh Anggota DPRD Provinsi Kalsel Dapil Kota Banjarmasin Habib Ahmad Bahasyim.
“Saya mengimbau masyarakat untuk membeli gas LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina atau SPBU terdekat, agar mendapatkan harga eceran yang telah ditetapkan ,” ucap anggota komisi IV DPRD Kalsel melalui WhatsApp, Ahad (26/5/2024).
Menurutnya, pengawasan terhadap peredaran elpiji bersubsidi harus dilakukan semua pihak termasuk masyarakat.
“Pengawasan terhadap persediaan peredaran gas elpiji 3 kg bisa lebih ditingkatkan, khususnya harga yang dijual kepada masyarakat,” ujar wakil rakyat dari Partai Demokrat ini.
Ia pun khawatir ada permainan oknum dalam peredarannya, seperti menjual kepada yang tidak berhak, ditambah lagi dengan masyarakat yang sudah dianggap mampu ternyata masih ada yang memakai gas subsidi ini.
“LPG 3 kg ini khusus warga yang kurang mampu. Yang dianggap mampu diharapkan memakai gas nonsubsidi,” pungkas Habib.
(YUNN/Achmad MT)