Desy Serap Aspirasi Warga Tapin: Jalan Tani, Pupuk, hingga Akses Pendidikan Jadi Sorotan

Desy Oktavia Sari saat menyerap aspirasi masyarakat di kabupaten Tapin

JURNALKALIMANTAN.COM, TAPIN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Desy Oktavia Sari, menyerap aspirasi masyarakat di Desa Banua Halat Kanan dan Desa Keramat, Kabupaten Tapin. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda reses masa sidang II tahun 2025 yang berlangsung pada 11–18 Mei 2025.

Kedatangan Desy disambut antusias oleh warga yang menyampaikan beragam aspirasi, terutama terkait kebutuhan dasar masyarakat. Perbaikan jalan usaha tani dan ketersediaan alat pertanian menjadi perhatian utama. Warga menilai akses jalan yang layak sangat penting untuk memperlancar distribusi hasil pertanian.

Selain itu, distribusi pupuk subsidi yang belum merata juga menjadi keluhan. Warga berharap pemerintah dapat memastikan ketersediaan pupuk dan mempercepat distribusinya. Mereka juga mengusulkan pengadaan alat pertanian modern seperti traktor untuk mendukung produktivitas petani.

“Kalau pupuk terlambat atau tidak merata, kami petani yang paling merasakan dampaknya. Alat modern seperti traktor juga sangat membantu mempercepat pekerjaan,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Di bidang pendidikan, warga menyuarakan keinginan agar di desa mereka didirikan pesantren. Mereka berharap anak-anak bisa mendapatkan pendidikan agama yang kuat sejak usia dini sebagai bekal membangun karakter di tengah tantangan zaman.

Meskipun Tapin telah memiliki institusi pendidikan tinggi, warga menilai pilihan jurusan dan fasilitas masih terbatas. Oleh karena itu, mereka mendorong penguatan pendidikan kejuruan di tingkat SMK agar generasi muda memiliki keterampilan kerja yang relevan.

“Kalau bisa pelatihannya ditingkatkan, supaya anak-anak kami punya keahlian yang langsung bisa digunakan untuk bekerja,” ujar warga lainnya.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Desy menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan suara masyarakat hingga ke tingkat kebijakan.

“Saya datang bukan hanya untuk mendengar, tapi untuk memperjuangkan agar kebutuhan masyarakat benar-benar menjadi prioritas pembangunan,” ujarnya usai berdialog dengan warga di Banua Halat Kanan.

Ia menegaskan bahwa reses bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan momen penting untuk memahami kebutuhan riil masyarakat. Menurutnya, keluhan dan harapan warga harus menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

Melalui komunikasi terbuka dan kehadiran langsung di tengah masyarakat, Desy menunjukkan peran aktifnya sebagai wakil rakyat. Aspirasi dari warga Tapin menjadi pengingat bahwa pembangunan sejati dimulai dari mendengar dan menanggapi kebutuhan paling mendasar masyarakat.(YUN)