Diresmikan di Hari Koperasi, Banjarmasin Luncurkan Model Ekonomi Kerakyatan

Wali Kota Banjarmasin bersama jajaran terkait meresmikan Koprasi Merah Putih. (Foto : Dokpim)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam menghadapi persoalan krusial seperti inflasi, kemiskinan, dan keterbatasan akses modal warga, Pemerintah Kota Banjarmasin mengambil pendekatan berbeda, bukan lewat bantuan langsung, melainkan lewat pemberdayaan.

Senin (21/07/2025), tiga koperasi kelurahan resmi diluncurkan dalam agenda bertajuk “Koperasi Merah Putih”, yang berlangsung di Ruko Jalan Sutoyo S, Kota Banjarmasin.

Inisiatif ini tak hanya hadir sebagai seremoni, tetapi menjadi strategi konkret untuk mengubah wajah ekonomi rakyat dari bawah.

Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menegaskan bahwa koperasi bukan hanya simbol, tapi alat perjuangan ekonomi modern.

“Kita tidak ingin koperasi ini hanya nama. Harus hidup dan jadi solusi nyata masyarakat,” ujarnya di hadapan Forkopimda dan pimpinan SKPD.

Dari 52 kelurahan, baru tiga yang menjadi percontohan awal. Namun, Wali Kota optimistis model ini akan meluas dan berdampak signifikan, terutama dalam pengendalian harga bahan pokok dan pemberdayaan pelaku usaha kecil.

Momentum peluncuran ini bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional 2025 dan selaras dengan program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita ke-6: pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkeadilan.

Koperasi kelurahan juga diharapkan menjadi ruang gotong royong baru di tengah kerasnya persaingan ekonomi.

Di tengah dominasi pasar modern, koperasi diharapkan bisa menjadi penyeimbang yang melindungi kepentingan warga kecil.

Selain sebagai tempat simpan pinjam, koperasi ini akan diarahkan menjadi unit bisnis produktif: mendistribusikan sembako, menampung hasil UMKM, hingga merambah dagang digital.

“Mari kita jadikan koperasi ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik kita bersama. Ekonomi kita, masa depan kita,” tutup Wali Kota dalam pidatonya.

(Adv/Ang)