DPRD Kalsel Inginkan DP3A Lakukan Riset

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin mengatakan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat hampir 50 persen.

“Kami menginginkan kepada dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kalsel untuk bisa membuat satu terobosan yang melibatkan seluruh stakeholder khususnya desa atau kelurahan yang ramah perempuan dan anak,” ujarnya, di DPRD Kalsel, kemarin.

Ia mengatakan Indonesia sebagai negara nomor 4 terbesar di dunia, dari 270,2 juta populasi 49,5% itu perempuan dan 30,1% anak-anak. Oleh karena itu pihaknya minta SKPD konsen terhadap permasalahan terhadap perempuan dan anak,tambah bang dhin sapaan akrab Muhammad Syaripuddin.

Bang Dhin juga menyarankan Dinas P3A untuk melakukan berbagai riset terkait  penyebab terjadinya peningkatan angka kekerasan.

“Lakukanlah riset sehingga dari hasil riset akan terbit rencana aksi daerah yang akan disampaikan ke kabupaten kota sehingga rencana di daerah akan menjadi program kerja,”pungkasnya.

Adapun jumlah kasus kekerasan pada perempuan dan anak Kalimantan Selatan di 13 Kabupaten Kota tahun 2019 – 285 kasus, 2020 – 297 kasus, 2021 – 448 kasus dan 2022 – 668 kasus.

(YUNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *