Jelang Masa Transisi, Bupati Batola Rancang Pembangunan Berkelanjutan

JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj. Noormiliyani A.S., dalam sambutan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023, menyampaikan 4 Program prioritas yang disinkronkan dengan program pemerintah provinsi dan nasional. 

Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 yang tengah disusun tersebut, merupakan perencanaan bagi pembangunan di luar masa kepemimpinan bupati bersama Wakil Bupati H. Rahmadian Noor yang akan berakhir November 2022, sedangkan pemilihan kepala daerah baru akan dilaksanakan serentak tahun 2024. 

“Selama masa transisi, kepala daerah diisi oleh penjabat sesuai kebijakan yang disusun, dan menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan, agar memberikan manfaat nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Barito Kuala,” papar bupati di Aula Selidah Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Batola, Selasa (05/04/2022). 

Penyusunan RKPD ini tegasnya, merupakan bagian dari perencanaan nasional, sehingga prioritas dan sasaran strategis yang terpilih harus mengacu dan sinkron dengan kebijakan pemerintah provinsi, nasional, serta Rencana Penarikan Dana (RPD) Batola. 

“RKPD ini nantinya dijabarkan lebih lanjut dalam Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2023, RKPD, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran perangkat daerah tahun 2023,” tambahnya 

Adapun 4 prioritas pembangunan tersebut, adalah peningkatan ekonomi masyarakat melalui upaya intensifikasi dan diversifikasi usaha, guna tercapainya produktivitas dan hilirisasi produk lokal unggulan daerah. 

Selanjutnya, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur sarana dan prasarana publik yang mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dan mengurangi kesenjangan antarwilayah.

Berikutnya, sinergisitas pelayanan publik bagi terciptanya pemantapan dan pemerataan akses pelayanan, serta peningkatan kualitas SDM dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan pelayanan pendidikan dan kesehatan lainnya. 

“Pelaksanaan tata kelola pembangunan di daerah ini, sudah seharusnya paradigmanya berubah dari pemerintahan yang berorientasi kegiatan, kepada pemerintahan yang baik (good governance) yang berorientasi pada hasil,” tekan bupati.  

Sebelumnya, Plt Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Batola Munadi menerangkan, Musrenbang ini merupakan rangkaian dari beberapa tahapan perencanaan pembangunan daerah yang sudah dilaksanakan. 

Beberapa tahapan tersebut, lanjutnya, mulai dari Forum Perangkat Daerah Penyusunan Rencana Awal RKPD Tahun 2022, Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan, Asistensi Bappelitbang terhadap rancangan awal Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2022, dan pelaksanaan Forum Pembangunan Daerah terkait Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). 

Musrenbang ini juga dirangkai pemberian penghargaan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kecamatan terbaik, dalam proses penyusunan dokumen perencanaan sesuai implementasi SIPD. 

SKPD terbaik dalam penyusunan dokumen dan perencanaan adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, disusul Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta Sekretariat DPRD. Sementara untuk kecamatan terbaik, diraih Tabunganen, disusul Berambai, dan Mekarsari. 

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Saleh, para anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekda H. Zulkipli Yadi Noor, perwakilan Kepala Badan Perencanaan dam Pembangunan Daerah Provinsi Kalsel, para pimpinan satuan kerja, camat, Ketua TP PKK Batola, Ketua Darma Wanita Persatuan Batola, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan ormas, pimpinan organisasi kepemudaan, dan undangan lainnya.

(Alibana)