Kadin Gelar BEF, Momen Strategis Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Kadin,IKN, Nusantara, Borneo, Kalimantan, Asean,

Selain itu, Arsjad juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mempercepat pembangunan ekonomi di Borneo dan membangun _good neighbour policy_ antarnegara di pulau Borneo. Kerja sama ini menurutnya menjadi kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Borneo.

“Saya mengajak lebih banyak pengusaha, baik dari Indonesia, Sabah, Sarawak, maupun Brunei Darussalam untuk memajukan _cross-border trade_ dan membangun infrastruktur dan proyek terbarukan. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan potensi besar Borneo sebagai pusat ekonomi hijau dan digital di ASEAN,” tambah Arsjad.

Berikutnya, Ketua ASEAN-BAC Brunei Darussalam dan Co-Chair BEC Haslina Taib menegaskan, bahwa BEC memiliki visi dan komitmen untuk memprioritaskan inklusi masyarakat dan UMKM dalam peluang ekonomi baru di bidang perdagangan lintas batas, investasi, masa depan pekerjaan, dan keberlanjutan. Ia juga menekankan pentingnya Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia, dalam meningkatkan kerja sama perdagangan dan pembangunan berkelanjutan di Borneo.

“Kalimantan diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah dan populasi besar, menawarkan peluang besar untuk pengembangan pusat ekonomi hijau dan digital di ASEAN. Brunei Darussalam siap mendukung pertumbuhan ini dengan infrastrukturnya yang matang, termasuk pelabuhan internasional dan konektivitas digital,” pungkas Haslina.

BEF yang diselenggarakan pada 13 Agustus 2024 di Hotel Rattan Inn Banjarmasin ini, menghadirkan berbagai sesi diskusi panel yang berfokus pada tiga topik, yaitu perdagangan dan investasi, pembangunan manusia dan mobilitas, serta konektivitas infrastruktur. Acara ini dihadiri oleh perwakilan bisnis dari Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia, serta para pemangku kepentingan lainnya yang akan membahas peluang investasi dan kolaborasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Borneo, dan mendukung pembangunan IKN.

Menurut laporan “ASEAN Statistical Yearbook 2022”, nilai perdagangan di dalam Kawasan ASEAN merupakan yang terbesar di antara mitra dagang dengan kawasan lainnya dalam kurun 2019–2021. Rata-rata nilai dagang di kawasan intra-ASEAN per tahun mencapai 638 miliar dolar Amerika Serikat, atau sekitar 21% dari total perdagangan antar kawasan di dunia.

(Ian)