JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Nurliani Dardie, merasa kehilangan atas dilantiknya mantan sekretarisnya (Muhammad Ramadhan) menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Ia mengungkapkan, banyak peran penting yang dilakukan patrnernya tersebut selama kurang lebih lima tahun, hingga banyak menorehkan prestasi dan hasil kerja
Tidak hanya berupaya meningkatkan minat baca dan kualitas kearsipan, pihaknya berhasil menjadikan provinsi ini memiliki Indeks Pembangunan Literasi (IPL) tertinggi se-Indonesia dalam 2 tahun berturut-turut.
“Sedih memang, namun saya ikhlas melepas, kerena memang sudah komitmen. Jika bisa naik jabatan, akan saya berikan izin untuk pindah pada waktu itu,” curah Bunda Nunung (sapaan akrab Kepala Dispersip Kalsel) usai halalbihalal, melalui siaran persnya, Kamis (12/05/2022).
Bahkan menurutnya, pria inovatif tersebut bisa lulus dan terpilih dengan nilai tertinggi.
“Bangga saya. Ibaratnya alumni Dispersip Kalsel dapat promosi jabatan menjadi kepala dinas,” tutur Hj. Nurliani.
Selain itu tegasnya, mantan sekretarisnya itulah yang selalu pasang badan untuk dirinya dalam hal membantu koordinasi berbagai hal, termasuk dengan pemerintah pusat.
“Banyak sekali yang telah kita lakukan, hingga perpustakaan kita berkembang pesat saat ini, bahkan banyak mendapat bantuan dari Perpustakaan Nasional, salah satunya gedung Perpustakaan Disabilitas,” bebernya.
Walau demikian, pihaknya tetap optimis dapat mempertahankan IPL tertinggi se Indonesia di tahun mendatang, dengan tambahan prajurit baru yang telah lulus seleksi CPNS sebanyak 33 orang.
Sementara itu, Muhammad Ramadhan merasa bersyukur atas pengalaman yang didapatnya pada instansi gudang sumber ilmu pengetHjahuan tersebut, hingga bisa lulus mengikuti lelang jabatan.
“Berkat tempaan beliau saya bisa seperti ini, dan karena dukungan ibu (Kadispersip Kalsel, red) lah saya diberi kepercayaan memegang amanah ini,” pungkasnya.
Editor : Achmad MT
