Kembali Mendapat Dukungan, Samosir Pimpin Lagi DPW ALFI/ILFA Kalsel

Kembali Mendapat Dukungan, Samosir Pimpin Lagi DPW ALFI/ILFA Kalsel

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics and Fowarders Association (ALFI/ILFA) Provinsi Kalimantan Selatan, kembali dipimpin Saut Nathan Samosir, usai mendapat dukungan dari para peserta Musyawarah Wilayah IV, di Hotel Best World Kindai, Banjarmasin, Senin (2/12/2024).

Mengangkat tema “Meningkatkan Peran ALFI/ILFA Kalimantan Selatan dalam Sektor Logistik di Wilayah Kalimantan, sebagai Pintu Gerbang Logistik Penyangga IKN”, Muswil ini dihadiri para mitra kerja, insan maritim, asosiasi logistik, serta para pelaku Jasa Pengurus Transportasi (JPT) di lingkungan pelabuhan.

Tampak pula hadir mewakili Pelaksana Tugas Gubernur adalah Husnul Khatimah (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM), Ketua Umum DPP ALFI/ILFA Akbar Djohan, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kalsel Shinta Laksmi Dewi, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Selain pemilihan ketua baru, agenda lainnya adalah penyusunan pengurus dan program kerja untuk periode 2024–2029.

“Muswil ini menjadi budaya kita melalui musyawarah untuk mencari yang terbaik dari kader-kader kita di pengurus ALFI selama ini, maupun para anggota JPT, yang bisa membangun asosiasi ini lima tahun ke depan,” ungkap Ketua DPW Saut Nathan Samosir.

Sebelumnya, pemilihan ketua dalam muswil ini tidak melalui pemilihan langsung, melainkan melalui sistem formatur, diisi oleh 5 orang yang mendaftar.

“Kelima formatur ini yang akan dipilih oleh anggota JPT. Selanjutnya, setelah dipilih, dibentuk kepengurusan baru untuk lima tahun ke depan,” ujar Samosir yang juga pemilik Ekspedisi PT Lintas Jawa Group tersebut.

Ia juga mengatakan, salah satu yang menjadi program ALFI/ILFA dalam beberapa tahun terakhir, adalah tentang ketersediaan bahan bakar minyak, terutama solar yang selalu tidak mencukupi bagi angkutan logistik.

“Memang ada solusi dari pemerintah daerah, termasuk disediakannya beberapa SPBU bagi anggota kita dan asosiasi yang lain untuk mengisi solar khusus angkutan logistik,” jelas Samosir.

“Meski sudah difasilitasi, namun belum mencukupi. Dan ini yang jadi harapan kita ke pemerintah, agar ke depan bisa lebih diperhatikan kebutuhan solar dari pada truk-truk logistik yang ada di Pelabuhan Trisakti,” harapnya.

Apalagi, kata Samosir, Pelabuhan Trisakti menjadi urat nadi perekonomian di Banjarmasin khususnya, dan Kalsel pada umumnya, bahkan hingga ke wilayah Kalteng dan Kaltim.

“Banjarmasin menjadi pusat regional logistik Kalimantan. Nah, Pelabuhan Trisakti inilah yang menyokong pendistribusian logistik, baik Kalsel, Kalteng, maupun Kaltim. Jadi, peran pemerintah sangat diperlukan, baik ketersediaan BBM maupun infrastrukturnya untuk mempermudah distribusi logistik di Kalimantan,” sebut Ketua DPW.

Sementara, Husnul Khatimah berharap, melalui Muswil ini dapat merumuskan program-program untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi Kalsel sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Sesuai dengan arahan Plt. Gubernur Kalsel, kami pemerintah daerah siap untuk mendukung dan bekerja sama dalam pembangunan pelabuhan, dan sarana prasarana lainnya untuk kelancaran distribusi logistik,” ungkapnya.

“Salah satunya kita akan membangun Pelabuhan Mekar Putih di Batulicin. Begitu pula jalan tembus dari Banjarbaru menuju Batulicin, yang dapat memangkas waktu tempuh dan mempermudah transportasi hingga ke IKN,” sambung Husnul.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Kalsel Shinta Laksmi Dewi berharap, ALFI/ILFA dapat menjadi asosiasi logistik yang berkontribusi dalam pembangunan di daerah.

Apalagi ujarnya, saat ini Kalsel telah ditetapkan sebagai pusat distribusi regional di Kalimantan, serta adanya pembangunan Jembatan Pulau Laut, dan ditetapkannya kawasan ekonomi khusus di Kabupaten Kotabaru sebagai salah satu pelabuhan ekspor-impor, sehingga akan menjadi tantangan yang cukup berat bagi ALFI/ILFA Kalimantan Selatan.

“Kita berharap, ALFI dapat terus meningkatkan kualitas layanannya, SDM-nya, serta meningkatkan kompetensi dan sertifikasi, sehingga bisa melayani distribusi logistik regional ini dengan baik. Karena ALFI merupakan salah satu tulang punggung dan urat nadi penyaluran logistik ini menjadi lancar,” imbuh Laksmi.

(Ian/Achmad M)