JURNALKALIMANTAN.COM,HULU SUNGAI TENGAH – Direktur Jenderal Paud, Dikdas, & Dikmen Kemendikbudristek RI, Dr.Iwan Syahril berkunjung ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), dan bersilaturahmi dengan Bupati HST H Aulia Oktafiandi, di Gedung Pendopo, Ahad (07/05/2023) malam.
Kunjungan Iwan Syahril ke HST bertujuan untuk melihat langsung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), yang dinilai sangat baik secara capaian dalam implementasi kurikulum itu.
Kabupaten HST berada di urutan pertama se-Kalimantan Selatan, dalam penggunaan platform merdeka belajar (PMM), baik itu login, menonton video, lulus post test, lulus topik, hingga mendapatkan sertifikat.
Atas capaian itu, Iwan Syahril mengapresiasi program pendidikan Pemkab HST yang dijalankan Dinas Pendidikan (Disdik) yang sudah berjalan dengan baik.
Bukti keseriusan dukungan Pemkab HST dalam IKM juga dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 45 Tahun 2022, tentang dukungan pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka, dan program sekolah penggerak untuk meningkatkan mutu pendidikan mewujudkan merdeka belajar.
Selain itu, Kemendikbudristek juga mengapresiasi inisiasi penerapan sekolah berbahasa Inggris (SBI), di 50 sekolah di HST. Terdiri dari 33 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 17 Sekolah Dasar (SD).
Iwan Syahril dalam sambutannya mengungkapkan, kurikulum merdeka melalui platform merdeka belajar, merupakan upaya problem solving (pemecahan masalah) dalam krisis pembelajaran yang terjadi di Indonesia.
Ia menjelaskan, sesuai arah kebijakan, dalam upaya kebutuhan bangs bersaing di kancah global, penguatan bahasa asing terkhusus bahasa Inggris sangat penting, agar meningkatnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Pemkab HST sudah mengambil langkah yang cukup progresif dengan berinvestasi terhadap peningkatan kapasitas SDM guru dan sekolah serta menetapkan 50 sekolah berbahasa Inggris,” ungkap Dr Syahril.
Sementara itu, Bupati HST Aulia Oktafiandi berterima kasih kepada Dirjen PAUD-Dikdas Dikmen Kemendikbudristek RI, Dr. Iwan Syahril, dan Sekretaris Ditjen PAUD-Dikdas Dikmen Kemendikbudristek RI Dr. Sutanto beserta rombongan yang sudah mengunjungi langsung Kabupaten HST.
“Semoga dengan kedatangan pihak Kemendikbudristek RI dapat memberikan semangat, terutama pada insan-insan pendidikan untuk bisa meningkatkan kualitas Pendidikan di Kab HST,” bebernya.
Lebih lanjut Bupati Aulia menjelaskan, dalam implementasi kurikulum merdeka belajar, Pemkab terus berusaha untuk melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat.
“Kami berharap dengan adanya sinergi ini, masyarakat mendapat pemahaman utuh tentang kurikulum merdeka belajar untuk mencegah kesalahpahaman,” paparnya.
Melalui penetapan Sekolah Berbahasa Inggris (SBI) tersebut, Bupati Aulia berharap satuan pendidikan dapat memanfaatkan program itu sebaik-baiknya untuk memajukan pendidikan di Kabupaten HST.
“Selamat kepada para kepala sekolah dan guru yang sekolahnya ditetapkan sebagai Sekolah Berbahasa Inggris (SBI), manfaatkan program ini sebaik-baiknya untuk membentuk SDM yang dapat bersaing secara kualitas di tingkat Nasional maupun Global,” jelasnya.
Bupati Aulia menekankan bahwa Pemkab HST tidak akan menyamakan dengan kota besar yang mewajibkan SPP dengan biaya tinggi dalam belajar bahasa Inggris, yang terpenting para pelajar di HST bisa mengutarakan pendapatnya pada dunia Internasional.
“Kita harapkan ketika siswa siswi kita bisa mengutarakan pendapatnya pada dunia internasional, di situlah kita harapkan mereka bisa menunjukan kualitasnya,” tutupnya.
Agenda itu turut dihadiri Sekretaris Ditjen Paud Dikdas Dikmen Dr Sutanto, Kepala BPMP Prov Kalsel, Kepala BGP Prov Kalsel, Sekda HST, Para Asisten Sekda, Para Staf Ahli Bupati, Para Kepala Perangkat Daerah, Camat, para Kepala Sekolah SD dan SMP serta undangan lainnya.
(Rz/Achmad MT)