JURNALKALIMANTAN.COM, PULANG PISAU – Ekspose Awal Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2025 – 2050 berlangsung di Aula Bapperida setempat, Selasa (27/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Rifa’i, menyampaikan bahwa pemerintah harus punya rencana contoh kecil, misalnya dari BKKBN untuk perencanaan tumbuh kembang anak.
“Makanya ada yang namanya GDPK, semuanya tersebut harus direncanakan, agar kualitas SDM Kabupaten Pulang Pisau ke depannya lebih baik dan terukur,” katanya.
Ahmad Rifa’i melanjutkan, dengan adanya rencana tersebut, semua dinas terkait seperti Dinas Kesehatan berperan dalam penurunan stunting dengan membuat perencanaan matang.
Sementara itu, Sunarto selaku perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan bahwa, mulai dari kuantitas, kualitas, mobilitas serta urbanisasi dari itu akan dilihat dari visi dan misi kepala daerah setempat.
“Tentunya visi dan misi dari Bupati dan Wakil Bupati ke arah pembangunan kualitas SDM apalagi kita sudah sepakat bahwa Indonesia pada tahun 2045 punya SDM yang unggul dan berkualitas,” katanya.
GDPK juga merupakan kunci pembangunan wilayah yang berorientasi pada manusia, dan pemerintah dapat menyusun suatu program dan kegiatan dengan output kualitas SDM.
“Oleh karena itu, pada saat ini adalah momen yang tepat karena sedang melakukan penyusunan RPJMD dan kita ingin menyelaraskan GDPK 5 pilar ini dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati artinya selaras dengan RPJMD,” jelasnya.
Ia menekankan, bahwa hal tersebut belum cukup tanpa adanya rencana aksi.
“Agar RPJMD selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pulang Pisau, dan ketika semua ini selaras maka kita meyakini bahwa pembangunan SDM di Kabupaten Pulang Pisau ini lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (Ded/Viz)
